Wadah Hidroponik – Pada kesempatan ini Kebun.co.id akan membahas tentang Wadah Hidroponik.
Yang mana dalam pembahasan kali ini menjelaskan Wadah Hidroponik bagi pemula dengan secara singkat dan jelas. Untuk lebih jelasnya simak artikel tentang Wadah Hidroponik berikut ini.
Wadah Hidroponik
Persiapan umum budidaya tumbuhan dengan sistem hidroponik di antara lain pemilihan posisi, greenhouse, media, pot, serta fasilitas irigasi dan nutrien.
Bahasan kali ini hendak mengupas mengenai pot ataupun wadah buat hidroponik. Pot ataupun wadah sangat dibutuhkan buat menampung media tanam.
Perihal ini dibedakan jadi 2 ialah pot ataupun wadah buat sayuran tomat, paprika dan mentimun serta pot ataupun wadah buat sayuran selada, sawi, seledri, kangkung, dan bayam.
Pot ataupun wadah buat tomat, paprika serta mentimun
Pot ataupun wadah yang dipakai hendaknya memiliki ventilasi buat drainase (di samping ataupun dibawah) serta tidak meresap air.
Buat persemaian bisa gunakan bak dari kayu berukuran 1 x 1,5 x 0,1 meter. Bak ini dilapisi lembaran plastik pada bagian dasar serta tepinya buat menghindari serangga ataupun hama pengganggu yang lain.
Buat bibitnya bisa gunakan polibag yang berukuran kecil (7 x 10 centimeter). Macam-macam pot hidroponik yang bisa digunakan buat tumbuhan dewasa merupakan berikut ini:
-
Polibag
Polibag yang digunakan berukuran besar (30 x 25 centimeter). Kelebihan pemakaian polibag ialah gampang diperoleh serta murah dan bisa dipakai 3-4 kali pakai (apabila memakainya dilakukan dengan baik).
-
Karung serta bantalan plastik
Satu bantal memiliki ukuran panjang, lebar serta tinggi hampir 50 x 20 x 10 centimeter. Bantalan dengan ukuran demikian bisa digunakan buat 2 tumbuhan.
Kelebihan mengenakan bantalan ialah lebih instan serta pangkal tumbuhan lebih bebas dalam bergerak. Kekurangannya bantalan tidak dijual di pasaran sehingga wajib dipesan terlebih dulu.
-
Plastik yang terbuat cekungan
Tempat tanam ini terbuat di tanah, triknya tanah digali, setelah itu di atasnya diberi lembaran plastik sehingga berupa cekungan. Supaya plastik tidak berpindah, bagian tepinya diberi batu.
-
Akuarium dari kaca ataupun plastik
Wadah hidroponik pula bisa dibuat dari kaca ataupun plastik yang dibuat semacam akuarium. Metode pembuatannya sebagai berikut.
Tanah digali dengan lebar 70 centimeter, kedalaman 50 centimeter, serta panjang disesuaikan dengan ukuran lahan.
Di tiap sisi tanah dibuat tembok dari batako/batubata. Setelah itu, di bagian dalam tembok dilapisi plastik sebagai tempat menampung air.
Di bagian atas, kira-kira 12–15 centimeter dari permukaan, dipasang rak net yang berperan sebagai pembatas antara larutan/air dengan ruang udara serta pensuplai oksigen ke perakaran tumbuhan.
Di bagian sangat atas (di permukaan) ditutup dengan triplek yang di atasnya diberi styrofoam ataupun polystylen. Penutup ini setelah itu dilubangi.
Ukuran diameter lubang 4 inci dengan jarak antarlubang sesuai dengan jarak tanam. Dalam lubang tersebut nantinya ditempatkan tumbuhan yang hendak dipelihara.
Pot ataupun wadah buat selada, sawi, seledri, kangkung, serta bayam
Wadah yang digunakan bisa dibedakan jadi 2, ialah wadah buat semai/bibit serta wadah buat penanaman.
-
Wadah buat semai/bibit
Wadah semai bisa berbentuk bak plastik yang tingginya 10 centimeter serta berukuran 1 x 1,5 centimeter. Wadah ini bisa dibeli ataupun dibuat sendiri.
Jumlah bak bergantung dari jumlah populasi tumbuhan (satu bak buat satu tumbuhan).
-
Wadah buat penanaman
Wadah buat penanaman bisa berbentuk pematang/bedeng berlantai semen ataupun berlapis plastik.
Bedeng berlantai semen memiliki kelebihan ialah permanen serta tahan lama. Kekurangannya, buat membuat bedeng tersebut diperlukan biaya yang lebih mahal.
Kelebihan dari bedeng berlapis plastik biaya pembuatannya lebih murah, sebaliknya kekurangannya bedeng ini tidak tahan lama.
Demikian penjelasan kami tentang Wadah Hidroponik dari kebun.co.id, semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan Anda.