Panduan Lengkap Cara Budidaya Pembenihan Ikan Mas – Pada kesempatan ini Kebun.co.id akan membahas tentang Pembenihan Ikan Mas. Yang mana dalam pembahasan kali ini menjelaskan panduan lengkap cara budidaya pembenihan ikan mas dengans secara singkat dan jelas. Untuk lebih jelasnya silahkan simak artikel tentang pembenihan ikan mas dibawah ini.
Panduan Lengkap Cara Budidaya Pembenihan Ikan Mas
Dalam budidaya ikan mas ada 2 cara yaitu pembesaran dan pembenihan, tentunya pembesaran sudah pernah kita bahas pada artikel sebelumnya.. Dalam pembahasan ini kita akan menjelaskan cara budidaya pembenihan ikan mas yang mana sangat dicari bagi petani yang akan mencari bibit untuk pembesaran.
Memilih calon indukan
Memilih calon indukan adalah hal yang sangat penting bagi yang melakukan budidaya pembenihan ikan mas. Berhasil dan suksesnya hasil pembenihan bergantung dari kualitas indukan ikan. Pilihlah indukan yang dari keturunan yang unggul.
Dalam penyeleksian calon indukan dapat dilakukan pada saat ikan berukuran 100-200 gr. Pemilihan dapat dilakukan dengan melihat ciri-ciri indukan jantan dan betina yang diharapkan, antara lain:
Ikan mas Jantan berumur lebih dari 8 bulan, dan setiap ekor memiliki berat minimal 0,5 kg. Sedangkan pada indukan betina lebih dari 1,5 tahun dengan berat minimal 2 kilogram per ekornya.
Diihat dari segi morfologisnya memiliki bentuk badan yang tidak rusak, mulus serta tidak cacat. Bentuk ikan mas yang baik ukuran kepala lebih kecil dibandingkan dari tubuhnya. Ingsang bersih dan tidak ada bintik putih, lensa pada mata terlihat jernih. Sisik pada kedua sisinya simetris, tidak ada patahan atau lenkukan. Warna sisik terlihat cerah, bila sisik terlihat kusam menunjukkan ikan terlalu tua. Sisik tersusun rapih dan ukurannya relatif besar, pada baian ekor telihat kuat dan baik serta panjang ekor lebih besar dibandingkan lebarnya.
Pilihlah indukan yang berbeda keturunan baik dari betina maupun jantan, hal ini agar tidak terjadinya inbreeding yang dapat menurunkan kualitas benih ikan.
Memelihara indukan
Dalam pemeliharaan indukan betina dan jantan harus terpisah, yang mana indukan menempati kolang yang berbeda. Buat kedalaman kolam sekitar 60- 80 cm, dengan sumber perairan biuat secara pararel. Bila kolam disusun secara seri sebaiknya kolam jantan diletakkan setelah kolam indukan betina.
Hal ini dilakukan agar terhidar adanya perkawinan tidak sengaja, dimana indukan jantan melepaskan sperma dan terbawa masuk ke kolam betina. Hal ini bisa saja terjadi pemijahan secara tidak sengaja.
Luas kolam yang dibutuhkan indukan ikan mas 5 m2 per kg bobot tubuh. Dalam arti bila mana memiliki indukan seberat 5 kg maka membutuhkan kolam sekitar 25 m2 dan bila memiliki 2 indukan maka membutuhkan 50 m2 . kapasitan dapat betambah bergnatung pada kualitas air dansirkulasinya dengan suhu ideal 25 sampai 30 derajat celsius.
Pemberian pakan harus dalam bentuk pakan yang bergizi dan sehat. Bisa menggunakan pellet dengan kadar protein 30-35% dan pakan tambahan bisa bekatul jagung atau nasi menir. Jangan memberi makan ikan mas dengan kandungan lemak tinggi.
Jumlah pakan yang dibutuhkan indukan sekitar 2-3% per hari dari bobot tubuhnya. Pemberian makan bisa dilakukan pada pagi dan sore hari. Untuk indukan yang telah dikawinkan dan dapat melangsungkan perkawinan lanjutan setelah diistirahatkan di indukan selama 2 bulan.
Pemijahan ikan mas
Pada pembenihan ikan mas, pemijahan yang dilakukan ada 2 cara yaitu pemijahan alami dan pemijahan buatan. Dalam proses pemijahan alami dimana perkawinan dan pembuahan sel telur oleh sperma dilakukan sendiri oleh ikan. Sedangkan pada pemijahan buatan diperlukan adanya bantuna dari manusia dengan cara menyuntikkan seperti penyuntikan hipofisa, penyntikan hormon dan pembuahan in vitro.
Dalam hal ini pemijahan buatan jarang dilakukan sebab ikan mas lebih mudah melakukan pemijahan secara alami.
Pendederan benih
Tahapan penumbuhan benih disebut dengan pendederan yang mana ini dilakukan juga pada pembenihan ikan mas. Bibit ikan memiliki ciri-ciri tertentu sesuai dengan perkembangan zaman. Pada setiap tingkatan umur memiliki perlakukan yang berbeda-beda. Oleh karena itu dalam pendederan terdapat beberapa tahapannya.
-
Pendederan I
pendederan pertama dilakukan pada larva yang berusia 7 hari. Larva ini dipindahkan ke kolam pendederan dari kolam penetasan telur. Pendederan dapat dilakukan dikolam yang biasa digunakan untuk budidaya pembesaran.
Sebelum melakukan pendederan harus melakukan persiapan kolam terlebih dahulu yaitu melakukan penegeringan, penjemuran, pengapuran, pemupukan dan penggenangan air.
Kepadatan di pendederan pertama berkisar antara 100-200 ekor / m2 dengan kedalaman kolam 60 cm. Sirkulasi air dibuat kurang deras karena benih masih kecil, dan saat air masuk dan keluar diberi saringan halus. Ini agar hama tidak masuk ke kolam, seperti katak dan kecebong.
Pelepasan benih dilakukan pada pagi hari, dengan cara bernih beserta wadahnya dimasukkan kedalam kolam. Selanjutnya dimiringkan perlahan wadahnya agar benih berenang sendiri kedalam kolam. Penebaran ini berguna agar benih dapat menyesuaikan pada lingkungan kolam baru.
Pakan yang dibutuhkan pada pendederan awal yaitu biota air yang ditumbuhkan pada kolam. Untuk tambahan Anda dapat memberikan pelet halus, dengan kisaran lama pendederan awal 4 minggu. Dalam tempo 4 minggu akan menghasilkan benih ikan ukuran 3 cm.
-
Pendederan II
pendedera tahap ke 2 dapat dilakukan pada kolam yang sama tidak perlu dipindah. Perbedaan pendederan pada tahap pertama yaitu pada kepadatan pendederan. Kepadatan pendederan pada tahan kedua sekitar 50-75 ekor/m2, jadi ikan pada pendederan pertama harus dipindahkan sebagiana pada kolam lain.
Untuk pendederan kedua samahalnya dengan pendederan pertama yaitu 4 minggu. Pada hasil bibit yang didapatkan dari pendederan kedua berkisart ukuran benih mencapai 5 cm.
-
Pendederan III
Jenis kolam yang dibutuhkan untuk pendederan ketiga sama dengan pembibitan sebelumnya. Kepadatan tebar buat pendederan keempat kurang lebih 25- 30 orang/ m2. Pembibitan ketiga menciptakan benih berukuran 5- 8 cm.
-
Pendederan IV
Pendederan ke tiga berlangsung selama 4 minggu juga. Kepadatan tebar pendederan ke tiga sekitar 3-5 ekor/m2. Benih yang dihasilkan berukuran kurang lebih 8- 12 cm, dengan bobot badan 80- 100 gr per ekor. Ikan sebesar ini telah lumayan kuat untuk budidaya pembesaran.
Panen pembenihan ikan mas
Lama waktu yang dibutuhkan untuk proses pembenihan ikan mas, mulai dari ikan dipijahkan hingga pendederan ke empat sekitar 4,5 bulan. Selanjutnya, benih ikan akan dijual ke petani pembesaran. Kebutuhan benih untuk budidaya pembesaran biasanya berukuran 100 gram per ekor.
Demikian penjelasan tentang Panduan Lengkap Cara Budidaya Pembenihan Ikan Mas, semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan Anda.