Panduan Cara Menanam Kembang Kol Dengan Mudah Bagi Pemula – Pada kesempatan ini Kebun.co.id akan membahas tentang Menanam Kembang Kol. Yang mana dalam pembahasan kali ini menjelaskan cara menanam kembang kol agar tumbuh baik dan memiliki kualitas tinggi dengan secara singkat dan jelas. Untuk lebih jelasnya simak artikel berikut ini.
Panduan Cara Menanam Kembang Kol Dengan Mudah Bagi Pemula
Kembang kol atau kembang kol merupakan tumbuhan yang termasuk dalam kelompok botrytis dari suku Brassica oleracea (suku Brassicaceae). Kembang kol ini berasal dari Mediterania. Dalam kembang kol terdapat sumber penting protein, tiamin, riboflavin, niasin, kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, dan seng.
Dan sangat baik sebagai sumber serat makanan, vitamin B6, asam folat, asam pantotenat, dan kalium. Sayuran ini mengandung sangat sedikit lemak jenuh, dan sangat sedikit kolesterol (kurang dari 1 g per kg).
Kembang kol mengandung zat anti gizi yaitu gondok yang merupakan pembangkit gas seperti kubis lainnya. Sehingga perlu adanya batasan dalam mengonsumsinya. Kembang kol merupakan salah satu tanaman semusim dengan siklus hidup minimal empat bulan dan maksimal setahun, tergantung jenisnya. Kembang kol tidak hanya berwarna putih tetapi ada juga yang berwarna hijau, ungu bahkan jingga.
Cara Menanam Kembang Kol
Berikut ini adalah cara budidaya kembang kol antara lain sebagai berikut:
Syarat Tumbuh
- Iklim
Kembang kol merupakan tanaman sayuran yang berasal dari daerah subtropis. Di daerah ini kisaran suhu untuk pertumbuhan kembang kol paling sedikit 15,5 sampai 18 ° C dan setinggi 24 ° C. Kelembaban optimal untuk tanaman kembang kol adalah antara 80 dan 90%. kembang kol juga dapat tumbuh di dataran rendah (0-200 m dpl) dan di iklim (200-700 m dpl). Suhu malam yang terlalu rendah menyebabkan lebih sedikit penundaan pembungaan dan waktu panen yang lebih lama di dataran rendah.
- Tanah
Tanah liat berpasir lebih baik daripada menanam kembang kol di tanah berlumpur. Namun, tanaman ini dapat mentolerir tanah berpasir. Dalam kondisi irigasi dan drainase yang tepat, keasaman tanah antara 5,5 dan 6,5. Tanah harus subur, gembur dan banyak mengandung bahan organik.
- Ketinggian Tempat
Di Indonesia, kembang kol sebenarnya hanya cocok ditanam di daerah pegunungan yang sejuk hingga dingin di ketinggian 1.000 hingga 2.000 mdpl (meter di atas permukaan laut).
Persiapan Lahan Tanam
Langkah pertama membuat lahan tanam, yaitu dilakukan pembuatan bedengan dengan jarak antar bedengan sekitar 40 cm. Jika pH tanah kurang dari 5,5 setelah pembuatan bedengan, dapat dilakukan pengapuran dengan dosis sekitar 1 hingga 2 ton per hektar.
Selama bedengan dibuat, pemupukan dengan dosis pupuk kandang berkisar antara 12,5 hingga 17,5 ton per hektar. Serta pupuk dasar berupa ZA, Urea, SP-36 dan KCl dengan dosis masing-masing 250 kg yang disebar dan dicampur merata dengan tanah di bedengan.
Persemaian benih atau bibit
Penyemaian benih bisa menggunakan polybag, bisa juga di bumbung yang terbuat dari daun pisang atau plastik. Untuk media tanam campurkan pupuk kandang dengan tanah halus. Namun sebelum menggunakan media sebaiknya disterilkan lebih baik dengan cara dikukus selama kurang lebih 30 sampai 60 menit pada suhu berkisar antara 55˚C sampai 100˚C.
Bisa juga dituangi dengan formalin lalu ditutup hingga 24 jam. Selama persemaian penyiraman harus dilakukan dua kali sehari, naungan di persemaian dibuka setiap pagi dan sore hari, perlu juga dilakukan penyiangan pada gulma disekitar tanaman, dan berikan larutan urea dengan konsentrasi 0,5 gr per liter dan semprot. satu ½ dosis pestisida.
Penanaman bibit
Bibit yang baik untuk ditanam adalah bibit yang memiliki sedikitnya 3-4 helai daun dan berumur sekitar satu bulan. Waktu yang tepat untuk menanam adalah pada pagi dan sore hari.
Pemeliharaan atau Perawatan Tanaman
Dalam setiap penanaman, perawatan atau perawatan tanaman perlu dilakukan.
- Penyulaman
Lakukan penyulaman atau penggantian tanaman yang mati atau rusak dengan tanaman baru saat kembang kol belum berumur lebih dari dua minggu.
- Penyiangan
Kemudian dengan hati-hati menyiangi dan melonggarkan, agar tidak merusak tanaman. Jika sudah memasuki tahap akhir pertumbuhan tanaman, Anda bisa menghentikan penyiangan.
- Perempalan
Untuk pucuk yang keluar dari cabang, pengeleman sebaiknya dilakukan sedini mungkin, agar ukuran dan kualitas massa bunga dapat terbentuk secara optimal. Setelah massa bunga terbentuk, agar massa bunga terlindung dari sinar matahari, daun tua diikat. Naungan digunakan untuk menjaga agar bunga tetap putih.
- Pemupukan
Sedangkan pemupukan dilakukan 3 kali selama masa pertumbuhan dan dosisnya meningkat seiring dengan pertambahan usia tanaman.
- Pertama, diberikan 7-10 HST, terdiri dari SP-36 150 kg / ha, urea 75 kg / ha, ZA 150 kg / ha dan KCl 75 kg / ha.
- Kedua, pada 20 HST yang terdiri dari urea 75 kg / ha, ZA 150 kg / ha, SP-36 75 kg / ha dan KCl 150 kg / ha.
- Ketiga, pada 30-35 HST, terdiri dari urea 100 kg / ha, ZA 150 kg / ha dan KCl 150 kg / ha. Jika perlu berikan juga pupuk daun dengan kadar N dan K.
- Pengairan
Satu hal lagi yaitu pengairan atau penyiraman harus dilakukan secara rutin yaitu pada pagi dan sore hari terutama pada masa pertumbuhan dan fase pembentukan bunga.
Hama Dan penyakit
Kutu daun dan ulat plutella merupakan jenis hama yang sering menyerang tanaman kembang kol. Hama dan penyakit dapat diatasi dengan penyemprotan pestisida cair atau bakterisida.
Panen
Panen kembang kol bisa dilakukan setelah 55 hingga 100 hari setelah tanam tergantung dari jenis kultivar yang ditanam juga. Dalam sekali panen bisa menghasilkan sekitar 40 ton kembang kol per hektar. Cara pemanenan dilakukan dengan cara memotongnya bersama-sama dengan tangkai daun.
Demikian penjelasan tentang Panduan Cara Menanam Kembang Kol Dengan Mudah Bagi Pemula. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan Anda. Terima kasih.