Hidroponik Rockwool – Pada kesempatan ini Kebun.co.id akan membahas tentang Hidroponik Rockwool.
Yang mana dalam pembahasan kali ini menjelaskan Hidroponik Rockwool bagi pemula dengan secara singkat dan jelas. Untuk lebih jelasnya simak artikel tentang Hidroponik Rockwool berikut ini.
Hidroponik Rockwool
Rockwool, kadang-kadang diucap disebut stonewool, merupakan media tanam buatan manusia.
Itu terbuat dengan melelehkan batu basal (batu vulkanik) dengan batu kapur serta setelah itu memutar lava yang dihasilkan jadi serat.
Sehabis serat terbuat, pengikat ditambahkan. Serat-serat ini setelah itu dikompresi jadi blok serat yang dipotong jadi kubus, lempengan, balok, serta butiran.
Kala awal mulanya dibuat, rockwool digunakan sebagai bahan isolasi, namun dengan mengganti proses pembuatannya sedikit.
Itu nyatanya jadi media tanam yang sangat efisien yang mendesak perkembangan tumbuhan yang kokoh.
Dikala ini, rockwool digunakan buat menanam bermacam sayur-mayur, bumbu, serta bunga di seluruh dunia.
Rockwool hortikultura dibuat pada perlengkapan khusus memakai konfigurasi serat yang bermacam-macam supaya cocok dengan fase tumbuhan yang hendak digunakan produk.
Umumnya, serat isolasi rockwool mengusir air sebab minyak mineral natural ditambahkan ke dalamnya. Rockwool hortikultura bermutu besar, yang sanggup meresap air dengan baik.
Ini, dikombinasikan dengan rongga udara berlimpah di dalam rockwool, mengizinkan buat pembasahan yang menyeluruh serta senantiasa membolehkan drainase yang baik.
Sebagai bonus tambahan, rockwool hortikultura tidak pernah kehabisan kemampuannya buat mengambil air.
Tumbuhan yang bisa Kamu Tanam di Rockwool
Sayur- mayur umum yang ditanam di rockwool termasuk tomat, mentimun, paprika, serta sayur-mayur hijau.
Selada yang ditanam secara komersial kerap diawali dalam kubus rockwool saat sebelum dipindahkan ke sistem NFT di dalam greenhouse hidroponik.
Terong, melon, serta bermacam tumbuhan bumbu pula berkinerja baik kala ditanam di rockwool, serta banyak bunga ditanam di rockwool semacam mawar serta gerbera.
Keunggulan Rockwool
Rockwool mempunyai kelebihan sebagai media tanam. Salah satu yang jadi keunggulannya merupakan komposisi air serta udara yang sempurna.
Sehingga terjadi pembasahan yang menyeluruh serta drainase yang baik dalam segala media tanam tersebut.
Rockwool ialah media tanam anorganik yang terbuat dari batuan yang yakni campuran batuan basalt, batu kapur, serta batu bara.
Batu- batuan tersebut dipanaskan dalam temperatur 1600°C, sehingga meleleh jadi semacam lava.
Batuan dalam wujud cair tersebut, hendak membentuk serat-serat. Setelah itu didinginkan serta setelah itu dipotong sesuai ukuran yang diperlukan.
Rockwool sebagai media tanam hidroponik mempunyai keunggulan sebagai berikut:
- Ramah lingkungan
- Tidak memiliki patogen pemicu penyakit
- Sanggup menampung air sampai 14 kali kapasitas tampung tanah
- Bisa meminimalkan pemakaian disinfektan
- Bisa memaksimalkan kedudukan pupuk.
Rockwool dalam budidaya hidroponik bisa digunakan sebagai media tanam dari fase penyemaian hingga fase produksi.
Langkah-Langkah Pemanfaatan Rockwool pada Hidroponik
Berikut 5 langkah yang butuh Kamu lakukan serta terapkan buat budidaya hidroponik dengan memakai rockwool sebagai media tanam.
-
Pemilihan Rockwool
Langkah awal yang wajib kamu jalani supaya benih tumbuhan yang nanti kamu tanam bisa berkembang dengan baik ialah pemilihan media tanam berbentuk rockwool.
Rockwool yang diartikan ialah rockwool dengan mutu yang baik serta tidak cacat. Kamu dapat mendapatkannya di toko pertanian.
Sesungguhnya terdapat banyak sekali khasiat yang dapat kamu miliki kala menanam dengan memakai media tanam rockwool ialah:
-
- Rockwool ialah media tanam yang mempunyai banyak pori-pori, sehingga bisa menaruh air lebih baik dari media tanam lain. Dengan ini kamu tidak perlu sesering mungkin menyiram tumbuhan kamu.
- Dengan tingkatan sterilitas yang besar pada rockwool, maka kamu tidak perlu takut dengan terdapatnya hama, jamur, sampai kuman yang bisa melanda tumbuhan kamu.
- Dengan banyaknya pori-pori yang terdapat pada rockwool, benih yang kamu tanam juga hendak berkembang lebih gampang serta kamu tidak perlu melaksanakan proses penggemburan seperti menanamnya di media tanah.
-
Pemotongan Rockwool
Sehabis kamu memperoleh rockwool dengan mutu yang baik berbeda bila kamu melihat Metode Menanam Toge, langkah berikutnya merupakan pemotongan rockwool.
Ini sangat penting supaya benih tumbuhan yang kamu semai bisa ternutrisi dengan lebih baik.
Berikut ialah langkah-langkahnya:
-
- Pertama kamu diajarkan buat mempersiapkan wadah semai berbentuk tray plastik maupun pot-pot kecil yang bisa ditemukan di bermacam toko.
- Ukurlah rockwool dengan ukuran 2x2x3cm serta potong menyamai balok memakai gergaji.
- Berilah lubang kecil di tiap potongan buat meletakkan benih tumbuhan yang hendak kamu semai dengan kedalaman dekat 1 sampai 1,5cm.
- Pastikan pada tiap balok rockwool cuma mempunyai satu lubang tanam saja serta tata di atas tray semai maupun masukkan ke dalam pot-pot kecil yang telah kamu siapkan.
-
Penyemaian Benih Memakai Rockwool
Langkah berikutnya dalam metode menanam hidroponik dengan rockwool yang jelas berbeda dengan Metode Menanam Halia Bentong.
Ialah menyemai benih yang kamu tanam. Pada satu tray media semai, kamu dapat menanam lebih dari satu tipe tumbuhan yang kamu mau.
Metode penyemaiannya juga sangat gampang serta simpel, buat lebih jelasnya berikut ulasannya:
-
- Pertama sehabis kamu menata rockwool serta melubangi bagian tengahnya, masukkan benih tumbuhan ke dalam lubang semai secara perlahan supaya rockwool tidak rusak.
- Pastikan kamu cuma memasukkan satu buah benih ke dalam satu lubang tanam serta jauhi memasukkannya lebih dari satu buah sebab hendak mengusik penyerapan nutrisi oleh pangkal tumbuhan kamu.
- Basahi rockwool dengan air sampai lumayan basah serta lembab, kemudian tutuplah media semai.
- Buat penutup media semai, kamu bisa memakai kresek bercorak gelap ataupu kain yang hitam. Ini bertujuan supaya benih cepat bertunas.
- Letakkan media semai tersebut di dalam ruangan yang mempunyai pencahayaan kurang maupun tidak terserang cahaya matahari secara langsung.
-
Perawatan Bibit Tanaman
Benih sayur-mayur yang telah disemai dalam satu 2 hari telah mulai berkecambah. Pada dikala ini, benih yang berkecambah tersebut butuh memperoleh sinar matahari langsung.
Sinar matahari sangat dibutuhkan buat menghindarkan benih tersebut bertumbuh memanjang ataupun biasa diketahui sebagai etiolasi. Benih yang bertumbuh sebab etiolasi umumnya kurus, besar, serta pucat.
Bibit yang sudah berkembang perlu senantiasa disiram secara teratur supaya rockwool tidak mengering serta bibit tumbuhan bisa berkembang baik.
-
Pemindahan Tanaman
Dalam waktu hampir 10 hari-14 hari, tumbuhan yang disemai sudah mempunyai 2 lembar daun. Inilah saatnya yang pas buat memindahkan bibit tumbuhan pada instalasi penanaman.
Pemindahan tumbuhan umumnya dicoba pada instalasi hidroponik dengan sistem NFT (nutrient film technique), sumbu wick, ataupun rakit apung.
Buat penanaman pada instalasi hidroponik diperlukan netpot yang sudah dipasangi sumbu dari kain flanel.
Ambil bibit tumbuhan beserta rockwool kemudian letakkan dalam netpot tersebut serta ditempatkan dalam lubang tanam pada instalasi hidroponik yang telah disiapkan.
Pemindahan bibit tumbuhan hendaknya dicoba pada pagi hari ataupun sore hari, sebab penguapan pada tanaman belum besar, sehingga tumbuhan bisa menyesuaikan diri dengan baik pada area tumbuhnya yang baru.
Demikian penjelasan kami tentang Hidroponik Rockwool dari kebun.co.id, semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan Anda.