Cara Ternak Ikan Koi Cocok Untuk Pemula – Pada kesempatan ini Kebun.co.id akan membahas tentang Cara Ternak Ikan Koi. Yang mana dalam pembahasan kali ini menjelaskan Cara Ternak Ikan Koi bagi pemula dengan secara singkat dan jelas. Untuk lebih jelasnya simak artikel tentang Cara Ternak Ikan Koi berikut ini.
Cara Ternak Ikan Koi Cocok Untuk Pemula
Koi merupakan salah satu ikan hias yang banyak digemari oleh masyarakat. Koi merupakan keturunan dari ikan karper hitam yang akan memberikan keturunan yang memiliki warna – warna menarik. Selain dijadikan sebagai ikan hias karena warnanya yang indah, ikan koi juga bisa dijadikan sebagai ladang bisnis.
Mengenal Sekilas Sejarah Ikan Koi
Menurut sejarah ikan koi berasal dari negara Jepang yang asalnya Kokugyo begitu pula disana berkembang sangat pesat hingga kemudian bisa tersebar ke beberapa negara, termasuk di Indonesia. Ikan Koi sendiri termasuk dalam jenis ikan hias yang banyak dicari oleh penggemar ikan karena mempunyai bentuk dan warna yang unik dan indah.
Konon, ikan koi ini pertama kali dibudidayakan oleh bangsa Cina yaitu sekitar tahun 1300-an. Meskipun demikian, mengenai orang yang pertama membudidayakannya kini sering disebut berasal dari Jepang. Hal itu disebabkan di Jepang terdapat pusat pembenihan ikan koi sehingga kemudian bisa tumbuh dan berkembangbiak dengan sangat pesat.
Ikan ini memiliki ciri-ciri bentuk tubuh sedikit pipih dan memanjang, mulut yang terletak di terminal (ujung tengah) memiliki dua sungut yang unik dan dijadikan sebagai indra penciuman ikan koi untuk mencari makanan yang berada di daerah berlumpur.
Sistem Pembudidayaan Ikan Koi
Agar berhasil dalam pemeliharaan ikan koi diperlukan beberapa cara, tahapan tahapannya akan kami bahas di bawah ini untuk Anda :
Cara Memilih dan Memelihara Indukan Ikan Koi
Indukan dengan kualitas yang baik tentu secara genetis sudah akan menghasilkan keturunan ikan koi yang berkualitas pula. Indukan berkualitas umumnya dapat ditemui di beberapa tepat penangkaran ikan koi.
Beberapa cara juga bisa dilakukan untuk mengetahui ciri-ciri indukan yang baik, diantaranya adalah memastikan umur indukan koi sudah lebih dari 2 tahun, memilih indukan jantan dan betina dengan jenis koi yang sama, bentuk tubuh ikan yang ideal, pergerakan ikan saat berenang lebih stabil dan tenang, warna kulit ikan kontras dan cerah serta perhatikan gerakan ikan yang lincah dan sehat.
Selanjutnya setelah indukan telah berhasil didapatkan maka dilakukan pemeliharaan di kolam yang khusus. Kolam pemeliharaan sebaiknya memiliki kriteria antara lain, kedalaman kolam minimal 150 cm semakin dalam maka akan semakin baik, tingkat kepadatan kolam diperhatikan (kolam ukuran 4 x 5 meter hanya dapat diisi maksimal 20 induk betina atau 40 induk jantan).
Pemberian makan dalam pemeliharaan indukan koi dilakukan 3 hingga 4 kali sehari. Pakan yang diberikan berupa pelet ukuran 8 cm. Jumlah pakan menyesuaikan tubuh indukan. Indukan dengan umur 2 tahun umumnya memiliki ukuran lebih dari 60 cm dan kebutuhan jumlah pakan kurang lebih 3 hingga 5% setiap hari.
Cara Ternak Ikan Koi di kolam
Pemijahan ikan merupakan salah satu hal penting dalam budidaya ikan koi. Pemijahan ini adalah bagian dari reproduksi ikan sebagai mata rantai daur hidup dari keberlangsungan hidup ikan. Pemijahan bertujuan untuk pembentukan tingkah laku dalam melakukan pembuahan sel telur betina oleh sperma ikan jantan.
Pentingnya proses pemijahan tersebut akan turut menentukan tingkat keberhasilan dalam pemeliharaan ikan koi. Tahap ini perlu dilakukan secara optimal untuk meminimalisir adanya kegagalan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemijahan diantara penyediaan indukan jantan lebih dari satu untuk mengurangi kegagalan karena tubuh ikan yang tidak sehat.
Kolam pemijahan dilakukan pada kolam dengan tembok yang sudah di plester permukaannya. Tujuannya ialah untuk menjaga sisi indah ikan koi agar tidak mengalami kerusakan. Ukuran ideal kolam pemijahan ialah 3 x 6 meter dengan kedalaman minimal 60 meter dan ketinggian air kurang lebih pada 40 cm.
Sirkulasi air dalam kolam pemijahan pastikan lancar dan baik. Setiap saluran yang ada perlu diberi saringan yang halus bertujuan untuk mencegah adanya hewan pengganggu atau sesuatu yang membahayakan masuk dan mengganggu ekosistem kolam. Saringan tersebut juga dapat mencegah telur dan larva hasil pemijahan hanyut.
Pemijahan ikan koi umumnya akan terjadi saat tengah malam. Indukan betina ikan koi akan mengelilingi kolam dan diikuti oleh indukan jantan dengan sesekali menempelkan badan pada betina koi. Berikut beberapa cara pemeliharaan ikan koi dalam proses pemijahan
Proses utama pmijahan diawali dengan betina yang akan mengeluarkan sel telur dan diikuti pula oleh indukan jantan dengan mengeluakan sperma. Sel telur yang telah berhasil dibuahi umumnya akan menempel pada tanaman air.Proses selanjutnya yang perlu dilakukan di pagi hari setelah perkawinan selesai ialah pemisahan induk dari telur untuk menghindari induk memakan telur.
Penetasan larva merupakan proses selanjutnya. Anda perlu memerhatikan suhu air agar telur dapat menetas dengan sempurna. Jika suhu telalu panas maka telur akan mengalami pembusukan. Sedangkan jika suhu terlalu dingin maka lara akan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menetas. Umumnya suhu normal berkisar antara 27 hingga 30 derajat celcius.
Penetasan telur kurang lebih terjadi selama 48 jam. Lara setelah menetas masih mempunyai cadangan makanan untuk waktu 3 hingga 5 hari. Dengan demikian, tidak perlu memberikan makanan pada larva yang baru menetas.
Pemberian makanan awal pada lara sebaiknya kutu air yang telah mengalami penyaringan. Selain kutu air, cacing sutra juga bisa diberikan pada ikan koi kecil dengan panjang melebihi 1,5 cm dan berhenti memberikannya setelah ikan koi berumur 3 minggu.
Pendederan Ikan Koi
Pendederan merupakan proses pemeliharaan benih ikan hingga ikan koi berusia 3 bulan atau memiliki ukuran kurang lebih sekitar 15 cm untuk dipindahkan ke dalam kolam pembesaran. Jadi setelah lava ikan sudah berumur 3 minggu, dipindahkan ke dalam kolam pendederan khusus. Kolam pendederan umumnya memiliki ukuran 3 x 4 meter dengan kedalaman kurang lebih sekitar 40 cm.
Kolam pendederan biasanya dapat menampung hingga 300 ekor benih koi. Pakan yang digunakan pada ikan kolam pendederan ikan koi berupa pelet dengan ukuran yang kecil. Setelah koi berumur 3 bulan, pakan pelet diganti dengan ukuran yang lebih besar dengan intensitas pemberian makan 2 hingga 3 kali dalam sehari dengan jumlah 3 hingga 5% dari berat tubuh ikan.
Pemanenan Ikan Koi
Proses pemanenan ikan koi umumnya dapat dilakukan ketika ikan koi sudah berusia 3 hingga 5 bulan dengan indikator panjang 10 sampai 15 cm. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses pemanenan ikan koi antara lain :
- Waktu panen ikan sebaiknya dilakukan pada pagi hari atau sore hari
- Diberinya makanan agar ikan koi berkumpul dalam satu tempat. Hal ini dilakukan agar proses pemanenan atau penangkapan menjadi lebih mudah
- Sisik ikan koi perlu dijaga agar tidak mengalami kerusakan atau lepasnya sisik. Karena itu, dalam proses penangkapan perlu dilakukan dengan hati-hati
- Kondisi kolam ikan dijaga hingga ketinggian 20 sampai 30 cm. Temperatur kolam ikan dijaga agar stabil , tidak panas maupun terlalu dingin atau dalam kondisi hujan.
- Pengangkutan ikan akan lebih baik dilakukan saat sore hari. Wadah pengangkutan dapat berupa kantong plastik yang telah diisi dengan oksigen atau bak yang telah ditutup. Jumlah ikan koi juga perlu disesuaikan dengan kapasitas wadah yang ada.
Pemberian Pakan Ikan Koi
Pakan alami untuk ikan koi dараt dengan mudah anda buat dan persiapkan sendiri. Disamping bahan pakan іnі terbuat dаrі bahan alam, juga sangat mudah untuk didapatkan dengan harga yang tidak cukup mahal. Pakan koi salah satunya berbahan dasar udang, dan bеrіkut іnі аdаlаh langkah-langkah pembuatannya :
- Persiapkan udang yang hendak dijadikan pakan koi
- Campur udang dеngаn telur, wortel, bawang putih, agar-agar, dan vitamin c.
- Tambahkan sedikit air, lаlu blender ѕаmраі halus.
- Sambil menunggu adonan dalam blender halus, buat aroma dаrі pelet ikan, уаіtu dеngаn memasukkan pelet dalam air panas dan taburi dеngаn bubuk agar-agar.
- Campurkan kedua adonan dan dinginkan.
- Sеtеlаh dingin, potong kecil-kecil adonan sehingga berukuran kecil dan tаmраk menyerupai cacing alami. Hal іnі untuk memudahkan dimakan ikan.
- Anda dapat mencampurkan pakan alami yang telah anda buat tersebut dengan jenis pakan yang biasa anda gunakan.
Selain cara diatas, anda juga dapat mencampurkan probiotik pada makanan koi. Probiotik dinilai mampu membuat pertumbuhan ikan lebih cepat dаrі ikan уаng tіdаk menggunakan probiotik. Hal іnі disebabkan karena probiotik dapat meningkatkan daya tubuh ikan koi menjadi lebih tinggi sehingga sangat baik bagi perkembangan dan pertumbuhan ikan koi.
Anda juga dapat menambahkan probiotik pada pakan koi. Penambahan probiotik dapat dilakukan saat tahap perendaman pakan dengan vitamin C. Melalui cara ini, jumlah kandungan nutrisi dalam pakan dараt nаіk berlipat jumlahnya pertumbuhan mikroorganisme baru уаng јugа kaya аkаn nutrisi sehingga berdampak baik bagi pertumbuhan ikan koi.
Anda juga perlu memperhatikan proses pemberian pakan pada koi karena berpengaruh pada perkembangan koi. Pemberian pakan уаng tеrlаlu banyak dараt mengotori air dan bersifat racun јіkа berubah menjadi amoniak. Ikan koi memiliki kecenderungan makan secara berlebihan. Jіkа tіdаk diawasi kondisi kekenyangan dараt menyebabkan kematian dеngаn cepat.
Bagi koi kecil, proporsi jumlah pakan ikan koi аdаlаh 5% dаrі berat tubuhnya. Sedangkan bagi ikan koi dewasa, jumlah pakan аdаlаh 2% ѕаја dаrі berat tubuhnya. Usahakan pakan sesegera mugkin dihabiskan saat pemberian makan yaitu dengan tidak kurang dari 5 menit. Pemberian makan yang berlebihan akan menyebabkan koi kekenyangan dan berujung pada mati nya ikan koi.
Demikian penjelasan kami tentang Cara Ternak Ikan Koi Cocok Untuk Pemula dari kebun.co.id, semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan Anda.