Cara Mengawinkan Ikan Mas – Pada kesempatan ini Kebun.co.id akan membahas tentang Cara Mengawinkan Ikan Masl.
Yang mana dalam pembahasan kali ini menjelaskan Cara Mengawinkan Ikan Masbagi pemula dengan secara singkat dan jelas.
Untuk lebih jelasnya simak artikel tentang Cara Mengawinkan Ikan Mas berikut ini.
Cara Mengawinkan Ikan Mas
Di habitat aslinya, ikan mas memijah diawal masa hujan. Proses pemijahan ikan mas dirangsang oleh bau tanah kering yang tersiram air hujan.
Dalam budidaya pembenihan, ikan mas dapat dipijahkan sepanjang tahun tidak mengenal masa.
Karakteristik Induk Jantan serta Induk Betina Unggulan Siap Pijah
- Betina: usia antara 1,5-2 tahun dengan berat berkisar 2 kilogram/ekor; Jantan: usia minimum 8 bulan dengan berat berkisar 0,5 kilogram/ ekor.
- Wujud badan secara keseluruhan mulai dari mulut hingga ujung sirip ekor lembut, sehat, sirip tidak cacat.
- Tutup insan wajar tidak tebal serta apabila dibuka tidak ada bintik putih; panjang kepala minimun 1/3 dari panjang tubuh; lensa mata nampak jernih.
- Sisik tersusun apik, terang tidak kumal.
- Pangkal ekor kokoh serta wajar dengan panjang pangkal ekor wajib lebih panjang dibanding lebar/tebal ekor.
Perbandingan Induk Ikan Mas Jantan serta Betina
1. Betina
- Tubuh bagian perut besar, buncit serta lembek.
- Gerakan lelet, pada malam hari umumnya loncat-loncat.
- Bila perut distriping menghasilkan cairan bercorak kuning.
2. Jantan
- Tubuh nampak ramping.
- Gerakan lincah serta gesit.
- Bila perut distriping menghasilkan cairan mani bercorak putih.
Sistem Pembenihan/Pemijahan Ikan Mas
Metode Sunda
- Luas kolam pemijahan 25-30 m persegi, dasar kolam sedikit berlumpur, kolam dikeringkan kemudian diisi air pada pagi hari, induk dimasukan pada sore hari;
- Sajikan injuk buat menepelkan telur;
- Sehabis proses pemijahan berakhir, ijuk dipindah ke kolam penetasan.
Metode Cimindi
- Luas kolam pemijahan 25-30 m persegi, dasar kolam sedikit berlumpur, kolam dikeringkan kemudian diisi air pada pagi hari, induk dimasukan pada sore hari; kolam pemijahan ialah kolam penetasan;
- Sajikan injuk buat menepelkan telur, ijuk dijepit bambu serta diletakkan dipojok kolam serta dibatasi pemisah dari tanah;
- Sehabis proses pemijahan berakhir induk dipindahkan ke kolam lain;
- 7 hari sehabis pemijahan ijuk ini dibuka setelah itu hampir 2-3 minggu sehabis itu bisa dipanen benih-benih ikan.
Metode Rancapaku
- Luas kolam pemijahan 25-30 m persegi, dasar kolam sedikit berlumpur, kolam dikeringkan kemudian diisi air pada pagi hari, induk dimasukan pada sore hari; kolam pemijahan ialah kolam penetasan, batasan pematang antara dibuat dari batu;
- Sajikan rumput kering buat menepelkan telur, rumput disebar menyeluruh di segala permukaan air kolam serta dibatasi pemisah dari tanah;
- Sehabis proses pemijahan berakhir induk senantiasa di kolam pemijahan.;
- Sehabis benih ikan kuat hingga hendak berpindah tempat lewat sela bebatuan, sehabis 3 minggu hingga benih bisa dipanen.
Metode Sumatera
- Luas kolam pemijahan 5 m persegi, dasar kolam sedikit berlumpur, kolam dikeringkan kemudian diisi air pada pagi hari, induk dimasukan pada sore hari; kolam pemijahan ialah kolam penetasan;
- Sajikan injuk buat menempelkan telur, ijuk ditebar di permukaan air;
- Sehabis proses pemijahan berakhir induk dipindahkan ke kolam lain;
- Sehabis benih berusia 5 hari kemudian pindahkan ke kolam pendederan.
Metode Dubish
- Luas kolam pemijahan 25-50 m persegi, terbuat parit keliling dengan lebar 60 centimeter dalam 35 centimeter, kolam dikeringkan kemudian diisi air pada pagi hari, induk dimasukan pada sore hari; kolam pemijahan ialah kolam penetasan;
- Beriikan media penempel telur digunakan tumbuhan hidup semacam Cynodon dactylon setinggi 40 centimeter;
- Sehabis proses pemijahan berakhir induk dipindahkan ke kolam lain;
- Sehabis benih berusia 5 hari kemudian pindahkan ke kolam pendederan.
Metode Hofer
- Sama semacam metode dubish cuma tidak terdapat parit serta tumbuhan Cynodon dactylon dipasang di depan pintu pendapatan air.
Sistem Kawin Suntik
Pada sisitem kawin suntik, induk baik jantan ataupun betina yang matang bertelur dirangsang buat memijah sehabis penyuntikan ekstrak kelenjar hyphofise ke dalam badan ikan.
Kelenjar hyphofise diperoleh dari kepala ikan donor (terletak dilekukan tulang tengkorak di dasar otak besar).
Sehabis suntikan dicoba 2 kali, dalam tempo 6 jam induk hendak terangsang melaksanakan pemijahan. Sistim ini membutuhkan biaya yang besar, fasilitas yang lengkap serta perawatan yang intensif.
Perihal Yang Perlu Dicermati Dalam Pemijahan Ikan Mas
Berikut ini merupakan hal-hal yang harus dikenal dalam pembibitan ikan mas, poin-poin berikut berlaku buat seluruh metode pemijahan:
- Dasar kolam tidak berlumpur, tidak bercadas.
- Air tidak sangat keruh; kandungan oksigen dalam air lumayan; debit air lumayan; serta temperatur berkisar 25 derajat Celcius.
- Dibutuhkan bahan penempel telur semacam ijuk ataupun tumbuhan air.
- Jumlah induk yang disebar bergantung dari luas kolam, berikan patokan seekor induk berat 1 kilogram membutuhkan kolam seluas 5 m persegi.
- Pemberian makanan dengan isi protein 25%. Buat pellet diberikan secara tertib 2 kali satu hari (pagi serta sore hari) dengan takaran 2-4% dari jumlah berat induk ikan.
Penetasan telur
Penetasan telur hasil pemijahan ikan mas dapat dicoba di bermacam tempat ataupun wadah.
Tempat yang biasa digunakan merupakan bak semen, kolam terpal, akuarium, bak fiber ataupun kolam.
Apabila kita mau menetaskan telur di kolam, misalnya di kolam pemijahan wajib dilengkapi dengan hapa.
Hapa merupakan jaring halus berukuran 1 milimeter ataupun lebih kecil dari ukuran telur yang diletakkan di dalam kolam. Wujud hapa semacam jaring apung yang terdapat di waduk-waduk.
Sehabis proses pemijahan berakhir, lekas pindahkan kakaban yang dipadati telur ke tempat pemijahan.
Bilas terlebih dulu kakaban dari lumpur dengan digoyang-goyangkan secara lembut. Setelah itu angkat serta pindahkan ke kolam penetasan ataupun ke dalam hapa.
Tempat penetasan hendaknya terlindung dari air hujan serta panas yang kelewatan.
Buat menghindari tumbuhnya jamur, air di kolam penetasan dapat diberikan methylen blue.
Sebaliknya buat penetasan di hapa, kakaban dapat rendam terlebih dulu dalam air yang telah dicampur methylen blue. Kemudian taruh kakaban hampir 5-10 centimeter dibawah permukaan air.
Pada temperatur sempurna ialah 28-30 derajat celcius, telur hendak menetas dalam 1-3 hari. Sehabis menetas jadi larva, tidak butuh langsung dikasih pakan.
Sebab larva masih membawa nutrisi yang ada dalam kuning telur. Sehabis berusia 2-3 hari, larva dapat diberi pakan.
Salah satu tipe pakan yang dapat diberikan buat larva merupakan kuning telur yang sudah direbus.
Setelah itu dilumat, satu butir kuning telur dicampur dengan satu liter air kemudian diberikan ke benih ikan. Pemberian makan satu hari 2 kali tiap pagi serta sore.
Pemeliharaan di kolam penetasan berlangsung hingga larva berusia satu minggu. Ukuran larva mencapai 1-2 centimeter.
Demikian penjelasan kami tentang Cara Mengawinkan Ikan Mas dari kebun.co.id, semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan Anda.