Cara Beternak Ikan Nila : Metode, Penebaran, Pemeliharaan Dan Panen – Pada kesempatan ini Kebun.co.id akan membahas tentang Cara Beternak Ikan Nila.
Yang mana dalam pembahasan kali ini menjelaskan Cara Beternak Ikan Nila bagi pemula dengan secara singkat dan jelas. Untuk lebih jelasnya simak artikel tentang Cara Beternak Ikan Nila berikut ini.
Cara Beternak Ikan Nila : Metode, Penebaran, Pemeliharaan Dan Panen
Bagaimana Metode Budidaya Ikan Nila?
Memutuskan jadi pembudidaya ikan nila berarti kamu siap tekun serta bekerja keras. Semangat ini harus kamu miliki saat sebelum mengawali.
-
Kolam Ikan Nila
Terdapat banyak jenis kolam buat ikan nila. yang sangat murah ialah memakai tanah, yang mahal memakai beton, yang unik memakai drum, yang mutahir memakai terpal bioflok.
-
Pemilihan Benih
Pertama putuskan dahulu jenis nila apa yang hendak kamu budidayakan? yang sangat banyak di budidayakan petani merupakan nila merah sebab banyak disukai konsumen.
Kami menganjurkan kamu memijah ataupun membeli benih yang jantan saja. Mengapa? sebab ikan nila sangat liar dikala kawin, jadi energinya hendak habis cuma buat kawin.
Tidak hanya itu ikan nila dikala hendak membuat anak pula kurus-kurus serta lelet berkembang. Beberapa praktisi pula berkata ikan nila jantan berkembang 40% lebih cepat.
Bila tujuan kamu ialag berternak ikan nila buat tujuan menjual ikan mengkonsumsi (bukan benih). Memilih bibit jantan saja.
Bagaimana ciri-ciri bibit ikan nila yang baik? ini ciri-cirinya:
- Ukuran seragam, jika terdapat nila yang ukurannya lebih besar dari ikan lain kamu hendak sulit memastikan jumlah pakan. Misal diberi sedikit pakan maka bagian pakan ikan kecil hendak dilahap ikan besar, misal diberi banyak hingga pakan ikan hendak sisa serta membususk
- Warna kulit terang, berdahak serta matanya pula terang sehat
- Geraknya lincah serta tidak lesu
- Tidak cacat. Perhatikan fisik ikan nila, pastikan tidak terdapat sisa cedera ataupun jamur
- Reaksi yang semangat dikala diberi pakan
Bagaimana bila terlanjur membeli benih campur? solusinya ada 3:
- Selalu lanjutkan, buat panen kali ini bisa jadi hasilnya tidak optimal. Panen selanjutnya beli jantan semua
- Memakai hormon jantanisasi (mengganti nila betina jadi jantan). Hormon jantanisasi dapat dibeli di toko pertanian, dapat yang produk impor ataupun produk asli indonesia.
- memilih nila jantan secara manual serta memisahkan dengan nila betina.
Ciri- ciri nila jantan
- Warna perut nila jantan agak hitam, sebaliknya nila betina agak putih
- Dagu nila jantan agak gelap, nila betina agak putih
- Lubang Urogenital nila jantan terdapat 2 buat betina terdapat 3 (1 buat mengeleuarkan telur)
- Sirip nila jantan cerah jelas, sirip nila betina amerah pucat
Penebaran Benih Ikan Nila
Bila kolam telah terisi air sampai kedalaman 60 hingga 75 centimeter, maka kolam siap ditebari benih ikan nila yang telah disiapkan.
Biasanya, per meter persegi kolam itu berisi 15 hingga 20 ekor nila dengan anggapan per ekornya seberat 10 hingga 20 gr serta dapat dipanen dengan ukuran seberat 300 gr per ekor.
Tetapi, perlu diingat, kalau saat sebelum penebaran benih, Kamu permelakukan menyesuaikan diri terhadap benih ikan nila terlebih dulu, meski ikan nila ialah jenis ikan yang gampang menyesuaikan diri.
Perihal ini diperlukan, supaya benih ikan nila bisa terbiasa dengan kolam yang baru, jadi efek kematian pada benih ikan nila ini bisa bebas serta diminimalisir.
Kamu dapat mengadaptasikan benih ikan nila ini dengan cara memasukan benih ke dalam wadah dengan isi air dari kolam. Perkenankan selama beberapa jam.
Kemudian, miringkan wadah tersebut, maka ikan tersebut keluar dengan sendirinya serta terjun ke kolam yang telah Kamu siapkan buat benih ikan nila.
Pemiliharaan Budidaya Ikan Nila
Sehabis semuanya siap, dari pembuatan kolam sampai ke penebaran benih, saatnya Kamu melaksanakan perawatan serta pemeliharaan ikan nila sampai pada masa panen.
Terdapat 3 hal berarti yang perlu Kamu tahu dalam pemeliharaan ikan nila ini ialah pengelolaan air, pemberian pakan, serta pengendalian hama penyakit.
-
Pengelolaan Air
Perhatikan air kolam, bila Kamu mau mempunyai ikan nila yang bermutu. Kamu perlu mencermati kualitas air dari isi oksigen serta pH air.
Kamu pula dapat mencermati kandungan NH3, CO2, serta H2s pada air kolam. Bila kandungan oksigen dalam kolam mulai menyusut, hendaknya air Kamu perderas saja perputaran air dengan memperbesar debit air.
Bila air kolam ini mulai berbau busuk, mungkin air kolam mulai memiliki NH3 serta H2S serta lekas lakukan penggantian air.
Untuk mengubah air, keluarkan air kotor sebesar 1/3 nya dari air kolam, setelah itu ubah dengan air baru ke dalam kolam. Debit air kolam sebesar 100 meter persegi yang wajar itu sebesar 1 liter/detik.
-
Pemberian Pakan
Dalam budidaya ikan nila, pengelolaan pakan ikan nila sangatlah penting. Perlu diketahui kalau biaya pakan ini ialah biaya sangat besar daripada biaya yang lain dalam budidaya ikan nila.
Kamu dapat memakai pellet dengan kandungan protein sebesar 20 hingga 30 persen pada ikan nila Kamu.
Biasanya, ikan nila ini memerlukan pakan sebanyak 3% dari bobot tubuh setiap harinya. Kamu dapat memberikan pakan pada ikan nila ini pada pagi serta sore hari.
Tidak hanya itu, tiap 2 minggu sekali ukur berat tubuh ikan nila dengan memakai ilustrasi satu ekor ikan nila serta Kamu dapat membiasakan jumlah pakan yang wajib diberikan ke ikan nila Kamu.
Begini perhitungannya:
Bila dalam satu kolam ada 1500 ekor nila dengan ukuran 10–20 gram/ekor, hingga rata-rata ikan ( 10+20)/2= 15 gr/ekor. Sehingga perhitungan pakannya 15 x 1500 x 3%= 675 gr ataupun 6, kilogram per harinya.
-
Pengendalian Hama serta Penyakit
Seperti telah dipaparkan pada ulasan sebelumnya, kalau ikan nila ini termasuk ke dalam ikan yang tahan banting. Secara normal, sesungguhnya penyakit ikan nila tidak sangat mengkhawatirkan.
Tetapi, apa salahnya Kamu melakukan cek secara intesif serta missal dalam mewaspadai efek penyakit pada ikan nila Kamu.
Penyakit yang butuh diwaspadai pada ikan nila merupakan penyakit yang meluas sebab peradangan seperti pada penularan lewat air contohnya.
Panen Ikan Nila
Waktu pemanenan ikan nila inilah yang ditunggu dulur-dulur petenak. Bila budidaya ikan nila diperuntukan buat dipasarkan di dalam negeri, maka bobot ikan nila yang layak di panen ialah 300-500 gr/ekor.
Ikan nila yang mencapai bobot 300-500gr ini umumnya memerlukan waktu pemeliharaan 4-6 bulan. Sistem pemanenan ikan nila wajib dilakukan secara bertahap.
Metode pemanenan sangat gampang ialah dengan mengeringkan kolam ikan sebagaian/total. Selama pemanenan ikan nila, kolam wajib selalu dialirkan air fresh dengan tujuan buat menghindari ikan tidak tekanan pikiran serta tidak mati.
Sehabis ikan nila berkumpul di kubangan, maka dulur-dulur dapat menyerok ikan tersebut. Sehabis proses panen berakhir, jangan lupa kolam di keringkan buat persiapan budidaya ikan nila selanjutnya (ulangi langkah awal).
Pasca Panen Ikan Nila
Dalam perihal pemasaran ikan nila dapat terbilang sangat gampang sebab kebutuhan pasar pula besar walaupun daya saing pula besar.
Oleh sebab itu mutu ikan nila wajib selalu terpelihara kala saat panen ataupun pasca panen ikan nila.
Pasca panen ikan nila wajib dilakukan peyortiran bersumber pada ukuran serta berat, perihal ini bergantung permintaan dari konsumen.
Sehabis itu dapat dilakukan pengemasan, dalam proses pengemasan sangat tidak direkomendasikan buat memakai air yang berasal dari kolam.
Air yang digunakan wajib dalam keadaan yang bersih serta jernih. Tidak hanya itu dalam proses pengiriman hendaknya tidak memakan waktu lama.
Jika memang keadaan jarak pengiriman sangat jauh serta memerlukan waktu yang lumayan lama. Dapat melakukan proses pengemasan secara frozen, sehingga ikan masih selalu fresh kala telah sampai itujuan.
Demikian penjelasan kami tentang Cara Beternak Ikan Nila dari kebun.co.id, semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan Anda.