Budidaya Nilam : Metode, Bibit, Penanaman, Perawatan Dan Panen – Pada kesempatan ini Kebun.co.id akan membahas tentang Budidaya Nilam.
Yang mana dalam pembahasan kali ini menjelaskan Budidaya Nilam bagi pemula dengan secara singkat dan jelas. Untuk lebih jelasnya simak artikel tentang Budidaya Nilam berikut ini.
Budidaya Nilam : Metode, Bibit, Penanaman, Perawatan Dan Panen
Nilam adalah salah satu tanaman yang menghasilkan minyak atsiri yang sering juga disebut minyak nilam.
Minyak nilam sendiri merupakan salah satu komoditas ekspor dari Indonesia karena minyak nilam sangat terkenal di dunia internasional untuk dijadikan basis produk pasar.
Nilam adalah jenis tanaman yang memiliki nilai jual tinggi. Terlepas dari harganya yang mahal, cara menanam nilam mudah dilakukan membuat pohon nilam sudah banyak dibudidayakan di beberapa tempat di Indonesia.
Metode Budidaya Nilam
Iklim
Sebelum memulai proses penanaman nilam, hal-hal yang harus diperhatikan di awal adalah kondisi kehidupan dan iklim agar nilam Anda tumbuh secara optimal.
Nilam adalah jenis tanaman yang tumbuh di daerah dataran rendah hingga 700 meter di atas permukaan laut.
Meskipun ada beberapa nilam yang dapat tumbuh di atas ketinggian itu, tetapi nilam tidak dapat tumbuh secara optimal.
Selain tinggi, kelembaban harus disesuaikan sebelum menanam nilam. Nilam hanya tumbuh optimal pada kelembaban 75%, kisaran suhu 220C hingga 280C, dan curah hujan sekitar 2500-3500mm per tahun.
Di luar spesifikasi kelembaban di atas, pertumbuhan nilam tidak akan optimal.
Bibit Nilam
Cara pertama menanam nilam tentu saja Anda harus menyiapkan bibit nilam. Biji nilam dapat ditemukan secara vegetatif atau melalui stek.
Pohon nilam yang dapat dideteksi adalah batang atau cabang. Untuk mendapatkan biji, Anda harus memotong batang atau ranting sepanjang 15-23cm bersamaan dengan tunas.
Penanaman Nilam
Penanaman nilam dilakukan dengan jarak 90-100 cm antara baris dan 40-50 cm. Sesuaikan jarak yang digunakan dengan kondisi lahan.
Di tanah yang datar dan terbuka, gunakan jarak yang lebih luas (100 cm x 50 cm) sehingga tidak saling menutupi dan sinar matahari dapat langsung mencapai permukaan tanah.
Pada tanah miring (15%) jarak antara garis lebih lebar, dan jarak pada baris lebih dekat (40 cm) dan arah garis berkontur. Pada tanah dengan jarak tanam kesuburan tinggi harus 100 x 100 cm.
Penanaman dapat dilakukan dengan menanam stek langsung di lapangan atau menggunakan biji. Saat menanam dengan stek langsung di lapangan, gunakan 2 – 3 stek/lubang dan jika menggunakan biji, tanam satu bibit perlubang.
Tanaman nilam dapat ditanam dalam monokultur, tumpangsari, tumpangsari atau penanaman lorong dengan tanaman perkebunan, buah-buahan, sayuran atau tanaman lain.
Tanaman nilam harus ditanam secara tumpangsari dengan komoditas andalan Lampung seperti lada, kopi, dan kelapa.
Pemupukan Nilam
Tanaman nilam membutuhkan nutrisi tambahan dalam bentuk pupuk organik seperti pupuk kandang, pupuk kompos dan pupuk hijau, dan zat anorganik seperti urea, SP-36 dan KCI.
Berikan pupuk organik dengan penanaman 1-2 kg per lubang dan pupuk anorganik satu bulan setelah tanam atau, setelah panen.
Gunakan pupuk anorganik dengan dosis 180 kg urea + 90 kg SP-36 + 90 kg KCI per hektar. Pemupukan pertama dilakukan pada usia 1 bulan, dengan dosis 1/3 bagian dari urea, SP-36 dan KCI.
Pemupukan kedua pada usia 3 bulan urea. Aplikasi pupuk setelah panen dengan dosis 1/2 bagian urea + 1/2 bagian SP-36 + I / 2 bagian KCI + 2 kg pupuk organik.
Perawatan Tanaman Nilam
Untuk menahan air, terutama di musim kemarau, gunakan mulsa semak atau alang-alang. Mulsa pada nilam yang baru saja dipanen, untuk merangsang pertumbuhan tunas baru. Jika kanopi cukup lebar, pangkas agar tanaman tidak menutupi.
Selain menggunakan mulsa, patchouli diperlukan untuk menyiangi patchouli. Saat tanaman berumur satu bulan atau ketika gulma mulai tumbuh.
Penyiangan perlu dilakukan untuk mengurangi persaingan tanaman dengan gulma dalam mengambil nutrisi dan air dari tanah. Selain itu, gulma adalah inang bagi hama dan penyakit tanaman.
Lakukan penumpukan ketika tanaman berumur 3 bulan dan setelah panen. Tanah dilakukan agar tanah tetap gembur dan pertumbuhan akar pada cabang di dekat permukaan tanah sangat dianjurkan.
Panen
- Tanaman nilam dapat dipanen pada umur 5 – 6 bulan dan panen berikutnya dilakukan setiap 3 – 4 bulan, sampai tanaman tidak lagi produktif.
- Pemanenan dilakukan pada pagi atau sore hari sehingga kandungan minyak tidak drop/menguap.
- Cara panen – potong tanaman pada ketinggian 30 cm dari permukaan tanah dengan meninggalkan 2 – 3 cabang untuk merangsang pertumbuhan tunas baru.
- Gunakan pangkas, sabit tajam.
- Setelah pemangkasan tanaman perlu dipupuk sesuai rekomendasi dan direndam agar tanah di sekitar batang menjadi gembur.
Demikian penjelasan kami tentang Budidaya Nilam dari kebun.co.id, semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan Anda.