Budidaya Mentimun Praktis, Mudah dan Menguntungkan – Pada kesempatana ini Kebun.co.id akan membahas tentang Budidaya Mentimun. Yang mana dalam pembahasan kali ini menjelaskan cara budidaya mentimun mulai dari pemilihan bibit sampai panen dengan secara singkat dan jelas. Untuk lebih detainya silahkan simak penjelasan berikut ini.
Budidaya Mentimun Praktis, Mudah dan Menguntungkan
Sebelum kita membahas menganai bagaimana cara budidaya mentimun, mari kita mengenal mentimun terlebih dahulu. Dalam bahas latin mentimun disebut dengan Cucumis sativus yang merupakan tanaman yang dapat beradaptasi pada berbagai jenis iklim.
Akan tetapi, budidaya mentimun akan menjadi lebih maksimal dalam kondisi iklim yang kering dengan penyinaran penuh dengan suhu kisaran 21 – 27 0C. Sedangkan untuk ketinggian ideal dalam budidaya mentimun yaitu 1000 – 1200 meter diatas permukaan laut. Meskipun demikian mentimun juga masih dapat ditanam pada daerah yang datarannya rendah.
Cara Budidaya Mentimun
Untuk jenis budidaya mentimun organik lebih memerlukan perawatan yang ekstra, sebab tanaman jenis ini rentan akan hama dan cuaca. Mentimun juga lebih bagus jika ditanam pada tanah yang memiliki kandungan hara organik cukup banyak. Tekstur tanah yang baik untuk tumbuh kembang dari tanaman ini yang memiliki kadar liat rendah dengan pH 6 – 7.
Penyiapan benih mentimun
Budidaya mentimun pada umumnya dengan memperbanyak tanaman melalui biji. Cara untuk memperoleh benih yang baik yakni dengan cara menyeleksi mentimun yang memiliki pangkal kecil akan tetapi buahnya panjang dan besar.
Biarkan buah mentimun ini matang dari pohon. Selanjutnya setelah terlihat akan membusuk maka petik mentimun tersebut lalu diamkan selama satu malam. Keesokannya buah mentimun ini dibelah lalu dikerok bijinya. Selanjutnya masukkan biji mentimun tersebut ke dalam wadah yang bersih lalu diamkan kembali selama satu malam.
Setelah itu, ayak biji mentimun ini pada air mengalir hingga selaput yang menyelubunginya hilang. Guna mempermudah pengelupasan selaput, anda bisa mencampurkan abu halus pada benih tersebut. Pada waktu pengayakan lakukan sortasi biji tau pemilihan.
Pilih biji yang tenggelam, atau tidak hanyut terbawa oleh aliran air. Selanjutnya jemur biji mentimun ini selama 2 hari. Ketika sudah dijemur alangkah baiknya biji dikemas pada botol kaca yang bersih. Lalu simpan biji tersebut selama 1-2 bulan sebelum digunakan guna menghilangkan masa dormannya. Benih yang disimpan dengan baik dapat bertahan sampai satu tahun.
Sehari sebelum budidaya mentimun dilakukan, disini anda perlu menyiapkan benih dengan cara merendamnya dalam air hangat selama 3-5 jam yang selanjutnya taruh pada kain basah dan lembab. Setelah 15 – 24 jam biasanya tunas akan tumbuh dari biji-biji itu serta benih mentimun tersebut sudah siap untuk ditanam.
Pengolahan lahan
Langkah pertaman dalam proses pengolahan lahan yakni dengan membajak atau balik tanah sedalam 20-30 cm. Untuk kondisi tanah yang memiliki pH kurang dari 6 anda perlu memberikan kapur dolomit sebanyak 1-2 ton per hektar, tergantung dengan keasaman tanahnya itu. Lalu campurkan dengan tanah serta diamkan selama 1- 2 minggu.
Disini anda perlu membuat bedengan dengan lebar sekitar 1 meter tinggi 20-30 cm dan panjangnya disesuaikan dengan kebutuhan. Lalu buat jarak antar bedengan mencapai 30 cm, lalu tutup bedengan dengan mulsa plastik. Kegunaan mulsa plastik ini yaitu guna mempertahankan kelembaban dari tanah, sebab mentimun lebih baik ditanam pada saat musim kemarau yang penyinarannya penuh. Akan tetapi, zona perakaran untuk mentimun harus tetap dijaga untuk kelembabannya.
Disini anda perlu membuat lubang tanam di permukaan mulsa dengan diameter 10 cm, setiap bedengan dua baris lubang tanam. Jarak antar lubang tanam dalam satu baris 40 cm dan jarak antar baris 50-60 cm.
Lalu berikan pupuk kandang, lebih optimal campurankan antara kotoran ayam dengan kotoran kambing mapun dengan kotoran sapi 1:1. Cara pemberian pupuk dapat ditebar dalam bedengan yang selanjutnya diaduk dengan tanah, atau anda letakan pada lubang tanam. Letakan pupuk tersebut sebanyak 0,5-1 kg di setiap lubang tanam. Total kebutuhan pupuk dalam satu hektar 20-30 ton. Kerikapermberian pupuk sudah selesai selanjutnya biarkan lahan selama 1-2 minggu.
Penanaman benih mentimun
Tanamlah biji yang sudah bertunas, yang sudah sebelumnya disiapkan dengan cara yang telah diuraikan di atas. Masukkan masing-masing satu biji kedalam lubang tanam selanjutnya tutup dengan tanah. Lalu siram setiap pagi dan sore hari. Setelah 2 hari umumnya benih yang ditanam sudah mulai tumbuh dan bertunas agak lebih tinggi.
Perawatan budidaya mentimun
Pada umur 3-4 hari setelah masa tanam selanjutnya lakukan pengontrolan tanaman. Lalu segera sulam jika terdapat tanaman yang mati atau gagal tumbuh dengan benih baru serta bersihkan gulma yang ada di sekitar area tanam. Pada umur 2 minggu setelah masa tanam, pada umumnya daun telah mulai muncul. Lalu pupuk tambahan berupa pupuk cair.
Pupuk cair dibuat dengan menggunakan kotoran kambing yang sudah matang dicampur dengan air. Komposisi campurannya yaitu 1:1. Campuran tersebut harus didiamkan terlebih dahulu selama satu minggu. Berikan pupuk cair dengan cara menyiramkannya pada setiap lubang tanam. Kebutuhan pupuk cair yaitu 1 liter per meter persegi.
Agar memperoleh buah yang baik, alangkah baiknya pasang lenjer atau turus yang terbuat dari bahan bambu. Pasang satu lenjer bambu di setiap lubang tanam selanjutnya ikatkan disetiap empat lenjer bambu pada bagaian ujung atasnya. Lalu bantu tanaman untuk melilit atau memanjat pada bambu tersebut.
Pengendalian hama dan penyakit
Beberapa penyakit serta hama yang bisanya menyerang mentimun diantaranya yakni seperti cacantal atau oteng-oteng. Hama ini menyerang pada bagian daun serta dapat menyebabkan kematian pada tanaman.
Tak hanya itu, hama yang sering menyerang mentimun lain yaitu ulat tanah. Hama ini umumnya menyerang pada bagian batang yang mana menjadi pangkal keluarnya daun atau buah. Kedua hama tersebut dapat dikendalikan dengan menggunakan biopestisida yang terbuat dari ekstrak kipait dan gadung yang dicampur dengan air kencing kelinci.
Terdapat pula beberapa penyakit yang menyerang budidaya mentimun yakni seperti busuk daun, tepung putih, antraknosa, bercak daun dan busuk buah. Penyakit ini dapat anda kendalikan secara kultur teknis yaitu berupa rotasi tanaman serta pembuangan pada bagian tanaman yang terkena penyakit.
Panen budidaya mentimun
Mentimun mulai berbunga pada umur 20 hari setelah tanam dan berbuah setelah umur 40 hari. Untuk panen pertama dalam budidaya mentimun pada umumnya dilakukan sesudah umur 75 hari. Pemanenan ini dilakukan secara bertahap yakni selama 1 – 1,5 bulan. Panen bisa anda lakukan setiap hari, apada umumnya dapat dipetik 1 – 2 buah per tanaman.
Dalam produksi buah mentimun yang baik bisaanya dapat mencapai 30 ton per hektar. Mentimun hasil dari panen harus anda letakkan pada tempat yang sejuk sebab buah mentimun akan cepat kehilangan kandungan air. Setelah dipanen, umumnya mentimun di pack pada tempat yang memiliki sirkulasi udara atau dimasukkan karung untuk dijual langsung ke pasar.
Manfaat Mentimun
Mentimun sendiri mempunyai sifat diuretik, efek pendingin, serta pembersih yang bermanfaat bagi kulit. Kandungan air yang tinggi pada mentimun yakni, vitamin A, B, dan C. Serta mineral seperti kandungan magnesium, kalium, mangan, serta silika yang membuat buah mentimun merupakan bagian penting dalam perawatan kulit.
Masker wajah yang memiliki kandungan sari mentimun dipakai guna mengencangkan kulit. Asam askorbat serta asam caffeic yang terdapat dalam mentimun bisa menurunkan tingkat retensi air, yang mana pada gilirannya bisa mengurangi pembengkakan di sekitar mata.
Demikian penjelasan tentang Budidaya Mentimun Praktis, Mudah dan Menguntungkan. Semoga dapat bermanfaat dan menambah ilmu pengetahuan Anda. Selamat mencoba.