Budidaya Vanili Agar Cepat Berbuah – Pada kesempatan ini Kebun.co.id akan membahas tentang Cara Menanam Vanili. Banyak sekali manfaat dari tanaman vanili bukan hanya sebagai tanaman konsumsi sendiri tapi bisa juga dimanfaatkan sebagai ladang bisnis yang menjanjikan. Untuk lebih jelasnya simak penjelasan dibawah ini.
Budidaya Vanili Agar Cepat Berbuah
Vanili atau vanilla adalah salah satu jenis tanaman penghasil bubuk vanili dengan memiliki aroma harum dan manis. Tanaman vanili memiliki nama latin Vanilia planifola dengan bentuk buah penghasil bubuk berbentuk menyerupai kacang polong. Tidak hanya vanilla, konon banyak orang yang menyebutnya dengan nama panili atau perneli.
Vanili dapat hidup di iklim tropis dengan curah hujan 1000 – 3000 mm/tahun dengan suhu udara optimal 200C – 250C. Selain itu kelembaban udara yang diperlukan sekitar 60 % – 80 % dan ketinggian tempat 300 – 800 m dpl. Tanah sebagai media tanam vanili dianjurkan yang gembur, lempung berpasir kerikil, mudah menyerap air dan pH tanah + 5,7 – 7.
Tanaman vanili membutuhkan tegakan sebagai tempat menjalar. Tegakan dapat dibuat dari bambu yang diikatkan pada pohon yang satu dengan pohon yang lain. Sistem perambatan penunjang tunggal, tanaman vanili dirambatkan lurus ke atas pada naungannya
Selain aromanya yang dapat digunakan sebagai peningkat selera makan, aroma pada vanili juga dijadikan sebagai obat penenang yang dicampurkan ke dalam essential oil (minyak aroma terapi).
Selain itu, perlu diketahui terdapat fakta dari beberapa penelitian yang menyatakan bahwa dengan mengkonsumsi vanili secara rutin, maka anda dapat mengatasi dan menghindari depresi berat.
Kandungan gizi pada vanili tergolong tinggi, diantaranya adalah serat, mineral, vitamin A, B, E. Karena vanili memiliki antioksidan tinggi dengan mengkonsumsi vanili. Anda dapat menghindari penyakit kanker, manfaat lainnya yaitu kandungan Vitamin E yang tinggi dapat membuat kulit anda menjadi lebih kencang dan awet muda.
Cara Budidaya Vanili
Berikut ini adalah cara budidaya vanili agar cepat berbuah, antara lain:
Lahan Tanam
Vanili adalah salah satu jenis tumbuhan tropis, sehingga sangat cocok dibudidayakan di Indonesia yang mempunyai iklim tropis. Oleh karena itu pula persiapan lahan tanam mudah dilakukan. Anda tidak perlu menyiapkan rumah kaca ataupun ruangan khusus. Walau begitu ada hal yang perlu anda perhatikan dalam pemilihan serta persiapan lahan tanam :
- Tanaman vanili memerlukan suhu yang hangat untuk menjaga proses pertumbuhan, jadi anda perlu memilih lokasi lahan tanam dengan suhu antara 180 hingga 230
- Usahakan lahan ataupun tempat penanaman memiliki pencahayaan cukup namun tidak terlalu panas.
- Pastikan apabila anda ingin menanam vanili di pekarangan rumah, perhatikan kelembaban serta tekstur tanahnya.
- Tanah yang baik bagi pertumbuhan vanili adalah tanah yang agak lembab dengan tekstur yang gembur.
- Sebelum menanam, apabila tanah lahan di pekarangan anda kurang gembur ataupun kering, lakukan penggemburan serta memupuk dan menyiramnya dengan sedikit air agar tekstur serta kelembabannya pas.
- Untuk pemupukan, gunakanlah pupuk kandang ataupun kompos agar ramah lingkungan dan tidak mengubah tekstur tanah.
- Jika tempat dirasa terlalu panas, anda bisa menanam beberapa jenis tumbuhan yang dapat tumbuh tinggi agar udara di sekitar jadi lebih sejuk.
Pemilihan Bibit Vanili
Bibit vanili sangat mudah didapatkan, agar lebih praktis anda bisa membeli bibit vanili berupa stek di toko tanaman ataupun koperasi tani.
Namun apabila anda ingin menanamnya dari biji, maka pilihlah biji vanili yang sudah tua dan dijemur terlebih dahulu.
Akan tetapi menggunakan biji vanili secara langsung selain susah, ini juga akan memakan waktu lebih lama. Maka anda sebaiknya memilih bibit vanili berupa stek. Berikut adalah langkah dalam memilih bibit vanili yang berkualitas:
- Perhatikan stek yang anda beli dan pastikan stek tidak cacat ataupun rusak sedikitpun.
- Pastikan juga bahwa stek yang anda pilih adalah stek yang berkualitas serta layak tanam, dengan ciri bahwa stek vanili memiliki panjang sekitar 30 hingga 40 cm.
- Selain membeli stek, anda juga bisa mendapatkan stek dari tanaman vanili langsung jika anda ataupun tetangga bahkan kerabat anda memiliki tanaman vanili.
- Stek yang diambil dari pohonnya secara langsung haruslah batang yang tua dengan ukuran induk pohon yang sudah mencapai ketinggian kurang lebih sekitar 2 hingga 3 meter atau lebih.
Persiapan Bibit Vanili
Proses persiapan bibit vanili untuk ditanam sangatlah mudah dan sederhana. Proses ini bertujuan agar bibit dapat tumbuh serta berkembang dengan baik dan subur nantinya serta agar pertumbuhan tanaman vanili tidak terhambat.
Berikut adalah langkah yang harus anda perhatikan dalam mempersiapkan bibit vanili agar siap tanam :
- Bersihkan bibit vanili yang anda dapatkan menggunakan lap ataupun tisu.
- Siapkan wadah seperti baskom ataupun ember berisi air penuh.
- Masukkanlah bibit vanili ke dalam wadah tersebut dan rendamlah bibit ke dalam air selama 10 hingga 15 menit.
- Setelah waktu yang ditentukan, ambillah stek dari air dan kurangi air pada baskom ataupun ember.
- Lap stek vanili menggunakan tisu atau kain hingga kering. Setelah kering, masukkan kembali stek namun anda hanya boleh memasukkan ujung steknya saja selama kurang lebih 5 hingga 7 hari.
- Untuk mempercepat proses anda bisa memasukkan pupuk cair ke dalam air rendaman, campur hingga merata.
- Untuk mengetahui berhasil atau tidaknya, anda dapat melihat hasilnya. Perhatikanlah bagian atas stek yang anda tendam, daun- daun tunas akan muncul dan mengarah ke bagian bawah stek yang anda rendam.
Penanaman Vanili
Untuk menanam bibit vanili, anda perlu memperhatikan kembali keadaan lahan tanam anda apakah sudah benar- benar siap atau belum. Untuk menanam bibit vanili sendiri selain anda bisa menanamnya di pekarangan, anda juga bisa menanamnya dalam pot bila anda tidak memiliki lahan yang tepat.
Berikut adalah langkah menanam vanili pada pekarangan anda ataupun dalam pot :
- Untuk menanamnya di pekarangan, tentunya dengan lahan yang sudah anda siapkan seperti langkah diatas, perhatikanlah terlebih dahulu kelembaban tanahnya.
- Apabila tanah sudah mulai kering, maka anda perlu menyiramnya. Dan sebelum menanam bibit anda perlu memberikan pupuk tambahan pada tanah sambil menggemburkan tanah lagi.
- Buat guludan dan saluran-saluran air pembuangan, agar tanaman tidak tergenang air saat musim hujan.
- Setelah itu buatlah lubang tanam pada guludan, usahakan ukuran lubang tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Tanamlah bibit vanili pada lubang dan timbun lubang dengan tanah serta padatkanlah sedikit agar bibit dapat berdiri kokoh.
- Setelah itu tancapkanlah kayu ataupun tiang penyangga dekat dengan bibit stek dan ikatlah dengan tali rafia dan bila perlu bimbinglah cabang pada vanili dalam pertumbuhanya agar dapat tumbuh merambat secara horizontal.
Apabila anda tidak memiliki lahan, cara menanam berikutnya adalah menggunakan pot.
- Langkah pertama adalah, siapkan pot berukuran agak besar karena tanaman vanili dapat mencapai tinggi lebih dari 4 m.
- Isilah pot dengan tanah yang dicampur pupuk kompos ataupun pupuk kandang dan sekam dengan perbandingan 2:1:1.
- Lalu buatlah lubang tanam dengan ukuran cukup, yaitu tidak terlalu besar ataupun kecil. Lalu tanam bibit stek pada lubang tanam dan tutupi dengan tanah campuran pupuk dan sekam, jangan lupa untuk memadatkan tanah serta menancapkan penyangga seperti kayu ataupun besi.
Penyiraman Tanaman Vanili
Penyiraman merupakan langkah penting dalam merawat tanaman vanili, tanaman vanili harus disiram secara rutin agar memiliki buah yang berkualitas, berikut adalah cara menyiram vanili dengan benar :
- Perhatikanlah terlebih dahulu kondisi tanah pada lahan tanam ataupun pot. Penyiraman dilakukan sesuai tingkat kekeringan tanah. Usahakan tanah tidak terlalu kering namun juga tidak terlalu basah.
- Pada saat menanam vanili sesuaikanlah dengan kondisi cuaca, jika sedang hujan maka anda hanya perlu menyiramnya sekali, bahkan tidak perlu menyiramnya jika kondisi tanah masih lembab, Normalnya anda hanya perlu menyiram vanili sebanyak 2 kali sehari dan sesuaikan dengan kekeringan tanah.
Pemeliharaan Tanaman Vanili
Pemeliharaan tanaman vanili meliputi penyiangan, pemberian mulsa, perbaikan guludan, dan pemangkasan.
Penyiangan dilakukan sebulan sekali, dan pada musim kemarau tidak diperlukan penyiangan Sebaiknya penyiangan di sekitar perakaran tanaman, dilakukan dengan tangan.
Tanaman vanili tidak tahan kekeringan sehingga diperlukan mulsa/bahan organik lain. Untuk mengatasi bahaya genangan air, perlu dibuat parit-parit kecil untuk pengaliran air di sekitar tanaman vanili. Pengaliran air ini akan mempergiat pertumbuhan tanaman dan mempercepat perkembangan bunga/buah, sehingga mutu buah akan lebih baik.
Lakukan pula perbaikan guludan dan saluran pembuangan air
Ukuran guludan dipertahankan dengan cara mengikis tanah di sekitarnya dan membumbunkannya pada guludan. Selama melakukan kegiatan di kebun diusahakan tidak melukai tanaman vanili. Menjelang musim penghujan, saluran-saluran air pembuangan perlu diperbaiki agar air dapat mengalir dengan lancar sehingga kebun tidak tergenang.
Lakukan pula pemangkasan tanaman vanili, pemangkasan ini meliputi :
- Pemangkasan bentuk
Potonglah 15 cm bagian ujung tanaman vanili yang dilengkungkan dan sisakan tiga cabang yang baik untuk dipelihara.
- Pemangkasan produksi
Tanaman vanili pada umumnya mulai berbunga pada umur 24-36 bulan setelah tanam, namun keluarnya bunga ini perlu dirangsang terlebih dahulu dengan cara pemangkasan. Potonglah 2-3 ruas pucuk tanaman menjelang musim berbunga (2-4 bulan sebelumnya) dan lakukan juga pemotongan pucuk setelah berbunga untuk menyempurnakan pembuahan.
- Pemangkasan peremajaan
Dilakukan segera setelah tanaman selesai dipanen, yaitu dengan memotong cabang-cabang yang telah selesai berbuah untuk merangsang keluarnya tunas baru. Dengan demikian tanaman menjadi remaja dan berpotensi kembali.
Pemupukan Tanaman Vanili
Tanaman vanili sebaiknya dibudidayakan secara organik dengan memberikan pupuk kandang sapi atau kambing sebanyak 5-10 kg/pohon pada awal dan akhir musim penghujan. Apabila tidak dibudidayakan secara organik, pemupukan dapat ditambah dengan pupukan organik berupa pupuk daun maupun pupuk yang diberikan melalui tanah.
Pupuk daun diberikan setiap 1-2 minggu sekali. Selama musim penghujan pupuk diberikan pada pagi hari dan sore hari pada saat udara cerah. Dosis pupuk daun yang diberikan 8-10 g/liter air tergantung kondisi tanaman.
Pemupukan melalui tanah diberikan pada awal dan akhir musim penghujan. Pemberian pupuk dilakukan dengan disebar secara merata di daerah perakaran vanili kemudian ditutup dengan tanah.
Dosis pupuk untuk tanaman berumur kurang dari dua tahun adalah 20-40 g urea, 35-70 g TSP dan 40-80 g KCl per tahun. Untuk tanaman berumur lebih dari dua tahun adalah 40-80 g urea, 70-140 g TSP, dan 80-160 g KCl per tahun.
Panen Vanili
Anda dapat memanen vanili setelah tanaman berumur kurang lebih 2 hingga 3 tahun setelah masa tanam dan setelah itu, panen dapat dilakukan selama setahun sekali dengan waktu panen 2 hingga 3 bulan penuh. Buah vanili yang siap panen memiliki buah berwarna hijau dengan pucuk yang berwarna kuning.
Analisa bisnis budidaya vanili
Berikut ini adalah analisi peluang usaha bisnis budidaya vanili, yaitu:
Investasi
Peralatan |
Harga |
Pembukaan Kebun Vanili | Rp. 1.455.650 |
Pengadaan Bibit Vanili | Rp. 982.760 |
Sewa Lahan Vanili | Rp. 1.362.860 |
Alat Semprot Cairan | Rp. 228.350 |
Timba Dan Pisau | Rp. 66.850 |
Timbangan | Rp. 138.650 |
Selang Air Dan Pisau | Rp. 128.750 |
Cangkul | Rp. 98.850 |
Pompa Air | Rp. 288.050 |
Golok Dan Sabit | Rp. 88.700 |
Gerobak Dorong | Rp. 238.750 |
Terpal | Rp. 128.850 |
Mesin Oven | Rp. 2.128.850 |
Keranjang | Rp. 88.720 |
Peralatan Tambahan Yang Lainnya | Rp. 68.760 |
Jumlah Investasi | Rp. 7.493.400 |
Biaya Operasional per Bulan
Biaya Tetap |
Nilai |
Penyusutan pembukaan kebun vanili 1/12 x Rp. 1.455.650 | Rp. 121.304 |
Penyusutan pengadaan bibit vanili 1/62 x Rp. 982.760 | Rp. 15.851 |
Penyusutan sewa lahan vanili 1/62 x Rp. 1.362.860 | Rp. 21.982 |
Penyusutan alat semprot cairan 1/62 x Rp 228.350 | Rp. 3.683 |
Penyusutan timba dan pisau 1/44 x Rp. 66.850 | Rp. 1.519 |
Penyusutan timbangan 1/62 x Rp 138.650 | Rp. 3.151 |
Penyusutan selang air dan pisau 1/62 x Rp 128.750 | Rp. 2.077 |
Penyusutan cangkul 1/44 x Rp. 98.850 | Rp. 2.247 |
Penyusutan pompa air 1/62 x Rp 288.050 | Rp. 4.646 |
Penyusutan golok dan sabit 1/62 x Rp. 88.700 | Rp. 1.431 |
Penyusutan gerobak dorong 1/62 x Rp 238.750 | Rp. 3.851 |
Penyusutan terpal 1/62 x Rp 128.850 | Rp. 2.078 |
Penyusutan terpal 1/62 x Rp 2.128.850 | Rp. 34.336 |
Penyusutan keranjang 1/44 x Rp 88.720 | Rp. 2.016 |
Penyusutan peralatan tambahan 1/44 x Rp. 68.760 | Rp. 1.563 |
Upah pekerja | Rp. 1.400.000 |
Total Biaya Tetap | Rp. 1.621.734 |
Biaya Variabel
Keperluan |
Biaya |
Jumlah |
pupuk alami | Rp. 27.350 x 30 | Rp. 820.500 |
pupuk kimia | Rp. 32.750 x 30 | Rp. 982.500 |
pestisida dan obat | Rp. 27.800 x 30 | Rp. 834.000 |
biaya yang lainnya | Rp. 15.270 x 30 | Rp. 458.100 |
Biaya transportasi | Rp. 26.000 x 30 | Rp. 780.000 |
pengemas | Rp. 14.000 x 30 | Rp. 420.000 |
BBM | Rp. 26.500 x 30 | Rp. 795.000 |
Total Biaya Variabel | Rp. 5.090.100 |
Total Biaya Operasional
Biaya tetap + biaya variabel = Rp. 6.711.834
Pendapatan per panen
1,5 ons x Rp. 250.000 = Rp. 375.000
Rp. 375.000 x 30 hr = Rp. 11.250.000
Keuntungan per Bulan
Laba = Total Pendapatan – Total Biaya Operasional
Rp. 11.250.000 – 6.711.834 = Rp. 4.538.166
Lama Balik Modal
Total Investasi / Keuntungan = Rp. 7.493.400 : 4.538.166 = 2 bln
Dari analisa di atas dapat disimpulkan apabila bisnis budidaya vanili sangat menguntungkan dimana modal Rp 7.493.400 dengan kentungan per bulan Rp 4.538.166 dan balik modal dalam 2 bulan.
Demikian ulasan Budidaya Vanili Agar Cepat Berbuah. Semoga dapat bermanfaat untuk anda. Selamat Mencoba.