Cara Menanam Bunga Mawar dan Penjelasannya – Pada kesempatan ini Kebun.co.id akan mambahas tentang Bunga Mawar. Yang mana dalam pembahasan kali ini menjelaskan bagaimana cara menanam bunga mawar dari pembibitan sampai panen dengan secara singkat dan jelas. Untuk lebih lengkapnya simak ulasan berikut ini.
Cara Menanam Bunga Mawar dan Penjelasannya
Sebelum membahas cara menanam bunga mawar, dulur-dulur harus mengenal dulu apa itu bunga mawar. Bunga mawar atau Rose merupakan salah satu tanaman hias eksotis yang banyak diminati masyarakat.
Bunga mawar adalah suatu jenis tanaman semak dari genus Rosa sekaligus nama bunga yang dihasilkan tanaman ini. Lebih dari 100 species tanaman mawar liar yang bisa dibudidayakan, ada yang berbunga kecil ataupun besar, warnanya juga beraneka ragam mulai dari merah, kuning, biru, hitam bahkan beraneka warna seperti pelangi.
Langkah-langkah penanaman bibit mawar
- Keluarkan bibit mawar dengan cara cabutan dari tempat pembibitan.
- Potong beberapa cabang dan batangnya, kemudian sisakan sepanjang 20-25cm agar hibatus tanaman pendek.
- Potong akar tanaman menjadi leebih sendikit dengan menggunakan alat pangkas yang bersih dan tajam.
- Bibit mawar direndam dalam air atau larutan ZPT sebanyak 1-2cc/liter dalam kurun waktu 15 hingga 30 menit.
- Bibit mawar kemudian ditanam di tengah lubang, dan akarnya kemudian diatur agar menyebar kesegala arah. Kemudian timbun akar tersebut dengan tanah hingga leher batang.
- Tanah yang sudah dimasukkan kemudian dipadatakan agar akar berkontak langsung dengan air basah.
- Tanah kemudian disiram di sekeliling tanaman hingga menjadi basah.
- Lindungi mawar dengan pelindung dari sinar matahari sore.
Penanaman bibit mawat menggunakan polybag
- Tanah yang terdapat bibit yang berada di polybag kemudian disiram hingga basah.
- Angkat perlahan kemudian balikkan posisi polybag agar bibit mawar bersama tanah dan akar terlepas dari polybag. Apabila polybag mempunyai ukuran yang cukup besar, dapat dilakukan dengan cara menyayat plastik polybag tersebut.
- Ambil, kemudian tanam kembali bibti tersebut ke tempat yang telah disiapkan. Letakkan bibit berada ditengah lubang tanam, kemudian tutupi bibit tersebut dengan tanah, dan kemudian padatkan tanah dengan hati-hati.
- Siram tanah yang ditanami mawar hingga basah.
Berikut ini adalah cara menanam bunga mawar yang harus kamu ketahui:
Persyaratan Benih Mawar
Pilihlah bibit yang baik serta sehat dengan cara memasukkannya ke dalam air. Apabila bibit yang dimasukkan tenggelam, maka artinya bibit tersebut dalam keadaan baik. Begitu pula sebaliknya, apabila bibit itu mengambang maka bibit tersebut sebaiknya tidak perlu digunakan.
Mempersiapkan Benih Mawar
Dalam tahapannya hal yang dipersiapkan benih tanaman mawar dari biji. Dalam hal tersebut mulailah memilih buahnya dengan cara:
- Buah yang digunakan berasal dari tanaman yang sudah produktif dalam berbunga
- Memetik bunga mawar yang sudah matang yang berada di tanaman.
Menyemaian Benih Mawar
Hal yang perlu diperhatikan dalam menyemaian benih:
- Ambil biji yang sudah membusuk dari buah mawar yang terdapat di media semai.
- Memilih biji terbaik dengan cara menaruhnya di dalam air.
- Cucilah biji tanaman mawar tersebut dengan menggunakan air bersih.
- Tiris biji mawar yang telah dipilih oleh sahabat kemudian tempatkan biji-biji tersebut di tempat teduh untuk dilakukan penyemaian pada tempatnya.
- Taruh dan semaikan biji tanaman mawar dengan jarak antar baris sekitar 5 hingga 10 cm secara merata. Dalam proses ini, dalam 4 minggu setelah disemaikan, biji akan mulai berkecambah.
Pemeliharaan Pembibitan
Dalam memelihara biji mawar perlu melakukan hal berikut:
Siram tempat penyemaian biji tanaman mawar secara berlanjut dalam kurun waktu 1 hingga 2 kali sehari.Apabila bibit bunga mawar sudah mulai besar. Pindahkan ke dalam polybag/pot bunga yang telah diisi tanah, pupuk organik dan pasir dengan perbandingan masing-masing 1 (1:1:1). Apabila bibit mawar sudah berumur 22 bulan, maka bibit tersebut sudah siap di tempatkan ke lahan permanen atau kebun.
Membuat Pola Penanaman
Lubang tanaman dibuat dengan ukuran 60x60cm, usahakan agar tidak terlalu dekat dengan tanaman yang satu dengan lainnya. Hal ini kemudian dikembalikan lagi dengan tipe dan jenis mawar yang akan ditanaman.
Membuat Lubang Tanam
Lubang tanam dibuat dengan menggunakan sekop melengkung agar dapat membuat lubang yang berbentuk silinder. Sebaiknya, lubang tersebut berukuran 45x45x45cm. Apabila ingin menanam ke tanah, posisi terbaik untuk bunga mawar itu sendiri adalah diletakkan ke dalam lubang, dengan bagian cabang utama dengan letak yang sejajar dengan permukaan tanah. Lagi, akar mawar tidak dapat menembus tanah terlalu dalam, maka tanah yang dicangkul tidaklah perlu dalam. Cukup 45 hingga 55 cm.
Ketika membuat lubang, tanah yang terdapat di permukaan, dan dibawah permukaan harus dikumpulkan secara terpisah. Karena kedua jenis tanah tersebut akan digunakan untuk menutup lubang tersebut kembali.
Apabila ketika daerah tersebut tertutup rumput, rumput tersebut wajib untuk diambil dan diletakkan di tempat teduh agar dapat digunakna ulang sebagai pupuk dan dimasukkan ke dalam lubang.
Menyiapkan Tanah Untuk Menanam Tanaman Mawar
Tanah yang diperlukan untuk menanam tanaman mawar sudah passti tanah yang gembur, subur dan terdapat sinar matahari. Selanjutnya tanah yang ingin ditanamankan harus bersih dari hama-hama pengganggu seperti rumput atau batu kerikil yang dapat menghambat pertumbuhan
Mempersiapkan Media Di Dalam Pot
Hal yang perlu dipersiapkan adalah tanah yang subur, pupuk organik dan pasir. Campuran tanah yang perlukan apabila menggunakan tanah, pupuk kompos dan pasir adalah dengan menggunakan perbandingan 1:1:1.
Persiapkan pot dengan ukuran yang sesuai dengan besar maupun kecilnya tanaman mawar yang akan ditanam. Pot yang paling direkomendasikan adalah pot yang terbuat dari tanah serta tidak menggunakan cat atau di cat.
Adapun bahan untuk penunjang lainnya seperti pecahan genteng ataupun arang. Fungsinya dengan mempersiapkan hal tersebut adalah untuk drainase air, serta apabila ingin memindahkan dari pot ke tanah atau media tanam lainnya, kita tidak perlu terlalu kerepotan.
Mengisi Media Tanam Di Dalam Pot
Berikut adalah hal yang harus diperhatikan untuk mengisi komponen media tanam di dalam pot, antara lain:
- Dalam penggunaan pot, sebaiknya dasar pot terdapat lubang untuk menghindari kelebihan air.
- Kemudian basahi pot yang ingin digunakan.
- Masukkan pecahan genting atau arang pada dasar pot dengan tingkat ketebalan sebesar 1cm dari ukuran pot, perhatikan lubang pembuatan untuk tidak tersumbat.
- Masukkan humus ke seluruh pot secara merata dengan tingkat ketebalan 1cm diatas lapisan genting atau arang.
- Kemudian, masukkan tanah, pasir dan pupuk dengan perbandingan 1:1:1 dan ditambah dengan abu dapur dengan takaran yang kecil. Lakukan hal ini hingga terisi 90%, kemudian pot siap untuk ditanami mawar.
Membuka Lahan Untuk Di Tanam
- Tanah yang dipersiapkan harus dicangkul dengan kedalaman 30cm hingga tanah terlihat gembur.
- Kemudian diamkan tanah selama kurang lebih 15-30 hari dengan tujuan dikeringkan agar tanah terbebas dari gas beracun yang mengendap.
Membentuk Bedengan
Bendengan kemudian dibuat dengan tingkat kelebaran 100 hingga 120cm dengan tinggi 30cm dan berjarak sekitar 30 cm antar bedengan. Hal itu tergantung dengan tingkat keluasan tanah yang akan digunakan. Apabila tanaman mawar dirancang untuk asimetris, maka perlu persiapan lebih untuk mempersiapkannya.
Memupuk
Pupuk yang diperlukan adalah pupuk organik, cara yang dilakukan hanyalah dengan cara menebarnya secara merata sambil memperbaiki bendengan yang telah dibuat sebelumnya. Kemudian, pupuk organik dimasukkan ke dalam lubang tanam sebanyak 1-2kg/tanaman. Tergantung dari berapa banyak/besar tanaman tersebut.
Layaknya tanaman pada umumnya, dilakukan pemupukan pada tanaman. Biasanya pupuk yang digunakan adalah pupuk NPK dengan takaran 5 gram/tanaman. Apabila tunas sudah terlalu lama untuk dipupuk, sebaiknya ditingkatkan takarannya. Lakukan pemupukan secara berkala selama 3 hingga 4 bulan sekali, hal tersebut tetap diikuti dengan pertumbuhan tanaman itu sendiri.
Penyiangan
Teknik ini biasanya dilakukan secara bersamaan dengan pemupukan guna untuk menekan biaya dan tenaga. Hal yang perlu dilakukan adlaah membersihkan rumput yang berada di sekitar tanaman agar tidak terserang hama dan penyakit.
Hal ini perlu dilakukan selama satu bulan sekali atau tergantung dari tingkat pertumbuhan hama itu sendiri. Hati-hati dalam mencabut karena kita tidak ingin merusak akar dari tanaman mawar yang sudah kita tanam.
Pengairan
Pada awal pertumbuhan, sekitar berumur 1 hingga 2 bulan, lakukan secara rutin selama 1 hingga 2 hari. Kemudian, pengairan dikurangi secara perlahan sambil memperhatikan kondisi cuaca dan tanah dari tempat yang ditanami.
Kemudian, waktu yang paling tepat untuk diberikan air adalah pagi dan sore hari. Ketika dimana suhu udara dan penguapan tidak terlalu tinggi. Cara yang perlu dilakukan adalah dengan cara disiram secara merata menggunakan alat bantu siram.
Syarat Tumbuh Bunga Mawar
Selanjutnya, Anda harus juga memperhatikan cara budidaya bunga mawar berikut ini:
Iklim
Dalam pertumbuhannya, angin sangatlah tidak berpengaruh besar dalam tumbuhnya bunga mawar. Selain itu, curah hujan yang dibutuhkan untuk menumbuhkan bunga adalah sekitar 1500 hingga 3000 mm/tahun. Dalam pertumbuhannya pula dibutuhkan sekitar 5 hingga 6 jam per hari untuk terkena sinar matahari.
Apabila mawar terdapat di daerah yang terkena cukup sinar matahari, maka mawar akan semakin cepat berbunga serta memiliki batang yang sangat kuat. Sinar matahari pagi juga perlu diperhatikan dalam pertumbuhan bunga karena akan lebih baik apabila hanya terkena sinar matahari sore karena hanya mengeringkan tanaman.
Mawar sendiri memiliki tingkat adaptassi yang sangat cepat dimana ia tumbuh, mawar sendiri dapat tumbuh di daerah tropis/panas, maupun dingin/sub-tropis dengan suhu udara 18-26 C dan tingkat kelembaban yang lumayan tinggi, sekitar 70-80%.
Media Taman
Untuk menanam tanaman mawar dapat langsung ditanam di dalam pot atau tanah. Sehingga tidak perlu menunggu kapan akar akan siap untuk berada di taah. Tipe tanah yang paling cocok untuk mawar anah tanah liat dengan kandungan 20-30% yang berpasir, gembur, berbahan organik, berdrainase baik, serta subur.
Tingkat keasaman tanah yang paling cocok untuk tanaman mawar adalah dengan pH=5,5-7,0. Apabila ditanami pada tanah dengan pH 5.0, maka perlu dilakukan adanya pengapuran dengan kapur Dolomit, Zeagro, atau Calcit. Kapur ini digunakan dengan alasan untuk meningkatkan tingkat keasaman tanah itu sendiri.
Serta menambah zat-zat kimia yang terdapat pada tanah seperti Can dan Mg, memperbaiki bintil akar, memperbaiki mikroorganisme, mengurai zat yang tidak baik seperti Fe, Mn, dan Al, serta meningkatkan unsur P dan Mo. Lagi, tanah dengan pori sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan akar mawar.
Dengan cara menanam bunga mawar yang telah kami jelaskan diatas, maka bunga mawar akan tumbuh subur, sehat dan berbunga lebat.
Manfaat Bunga Mawar
Menurut manfaat penggunaannya, tanaman mawar sebagai salah satu komoditi hortikultura (florikultura) dapat dikelompokkan dalam beberapa manfaat penggunaan, antara lain :
Mawar untuk tanaman hias kebun atau taman (outdoor)
Tanaman mawar untuk keperluan ini lebih diutamakan bau bunganya, bentuk bunga, warna serta bentuk kanopi pohonnya, dan untuk itu harus rajin dipangkas untuk mempertahankan keindahan bentuk pohonnya, selain juga untuk merangsang pembentukan bunga.
Contohnya : beberapa kelompok dari mawar kuno (Old Roses), mawar pagar (Climbing Roses), mawar Hybrid Perpetual (Hybrid Perpetual Roses), mawar teh (Tea Roses), dan mawar semak (Shrub Roses);
Mawar untuk tanaman hias pot (outdoor and indoor)
Tanaman mawar untuk keperluan ini umumnya lebih mengutamakan ukuran pohonnya yang tidak terlalu tinggi (sehingga bisa dipakai di dalam ruangan maupun di luar ruangan), bau bunganya, bentuk bunga dan warnanya serta ukuran besar bunganya.
Contohnya : kelompok mawar Polyantha (Baby Roses), beberapa kelompok dari mawar kuno (Old Roses), mawar pohon (Tree Roses) dan mawar mini atau biasa disebut sebagai mawar bonsai (Miniature Roses);
Mawar sebagai bunga potong
Tanaman mawar untuk keperluan ini umumnya lebih diutamakan yang memiliki tangkai panjang dan tidak mudah patah, bentuk bunganya indah, ukuran bunga proporsional, helai mahkota bunganya rangkap (sehingga helai bunga atau petal tidak mudah rontok dan tahan lama kesegarannya).
Bunganya tidak terlalu cepat mekar (biasanya dipanen saat bunga setengah mekar dan bukan pada saat bunga sedang mekar penuh), frekuensi berbunga dalam satu tahun tinggi atau berbunga sepanjang tahun, warna bunga serta bau bunganya.
Contohnya : kelompok mawar Holland (Rosa indica fragrans hybrids) atau mawar Hybrid Tea, kelompok mawar Floribunda, dan kelompok mawar Grandiflora. Beberapa ahli ada pula yang menganggap bahwa kelompok mawar Polyantha masih bisa dianggap sebagai bunga potong, namun ada pula yang beranggapan bahwa kelompok bunga tersebut tidak memenuhi syarat sebagai bunga potong.
Mawar sebagai bunga tabur
Semua kelompok tanaman mawar bisa digunakan sebagai bunga tabur asalkan memenuhi kriteria syarat utama, yaitu bunganya haruslah wangi dan berwarna indah atau cerah. Sebagai bunga tabur tidaklah diperlukan tangkai bunga. Seringkali dijumpai bahwa bunga mawar tabur sudah berupa helai-helai bunga saja (petal) dan tidak lagi berbentuk bunga utuh.
Contohnya : kelompok mawar Polyantha, mawar pagar, mawar Hybrid Perpetual, mawar teh, kelompok mawar kuno (Old Roses), mawar pohon (Tree Roses), mawar semak (Shrub Roses), dan bahkan mawar mini (Miniature Roses);
Mawar sebagai bahan baku parfum dan bahan baku obat
Hampir semua kelompok tanaman mawar bisa digunakan untuk keperluan bahan baku parfum (yaitu dengan mengekstraksi minyak mawar) maupun untuk bahan baku obat, asalkan memenuhi syarat harus berbau wangi cukup kuat (untuk bahan baku parfum).
Mengandung zat antibiotika atau senyawa kimia penting yang dibutuhkan seperti sitral, sitronelol, geraniol, linalol, nerol, eugenol, fenil etil alkohol, farnesol, dan nonilaldehid (untuk bahan baku obat ataupun jamu tradisional). Untuk bahan baku parfum biasanya digunakan mawar jenis mawar teh (Tea Roses), sedangkan untuk bahan baku obat hampir semua jenis mawar bisa digunakan;
Mawar sebagai bahan makanan, miuman ataupun zat aditif bagi makanan olahan
Karena kandungan vitamin C-nya yang tidak kalah dengan kandungan vitamin C pada buah jeruk, kelopak atau helai bunga mawar (petal) bisa diolah menjadi sirup, selai ataupun unsur vitamin tambahan yang ditambahkan pada makanan olahan.
Demikian ulasan singkat tentang Cara Menanam Bunga Mawar dan Penjelasannya. Semoga dapat bermanfaat dan menambah ilmu pengetahuan untuk kita semua. Selamat mencoba.