Pupuk Untuk Terong Agar Berbuah Lebat – Pada kesempatan ini Kebun.co.id akan membahas tentang Pupuk Untuk Terong Agar Berbuah Lebat.
Yang mana dalam pembahasan kali ini menjelaskan Pupuk Untuk Terong Agar Berbuah Lebat bagi pemula dengan secara singkat dan jelas. Untuk lebih jelasnya simak artikel tentang Pupuk Untuk Terong Agar Berbuah Lebat berikut ini.
Pupuk Untuk Terong Agar Berbuah Lebat
Menanam terung, kadang disebut terong, agar berbuah rimbun haruslah mempraktikkan seluruh metode dalam budidayanya dengan benar.
Di samping cara penyemaian benih, pengolahan tanah, penanaman, pemeliharaan, dan panen dicoba dengan benar, metode memupuk juga mesti pas sebab pemupukan ialah salah satu kunci keberhasilan budidaya tanaman terung.
Bagaimana memupuk terung yang baik serta benar supaya berbuah rimbun?
Sekilas Tentang Pupuk
Saat sebelum memupuk terung, selayang pandang kita amati kembali ikatan pupuk dengan anaman.
Pupuk adalah bahan yang mengandung nutrisi berupa unsur hara serta/ataupun bisa membetulkan sifat fisika, kimia serta biologis tanah.
Karena tanaman membutuhkan unsur hara baik makro maupun mikro, demikian pula dengan media penetrasi pangkal yang gembur, poros serta aeratif.
Maka para pembudidaya tanaman harus mencukupi kebutuhannya berupa pupuk agar bisa tumbuh serta tumbuh dengan baik.
Pupuk kimia seperti pupuk tunggal urea, SP-36, dan KCL atau pupuk majemuk NPK menyuplai faktor hara makro N, P, serta K cepat ada buat tumbuhan.
Tetapi, seluruh pupuk kimia tanpa berarti bila struktur tanah serta organisme tanah bermutu kurang baik.
Oleh sebab itu, pemberian pupuk organik berbentuk pupuk kandang, kompos serta yang lain ke media tumbuh.
Dengan kata lain, kombinasi pupuk organik serta pupuk anorganik yang berimbang hendak tingkatkan produktivitas tanah serta tumbuhan.
Terung Vs Pupuk
Terung membutuhkan pupuk yang hampir sama semacam tanaman hortikultura yang lain, seperti cabai, tomat, okra, bawang merah, serta yang lain.
Karena, tumbuhan sayur-mayur yang menciptakan buah ini tidak hendak berbuah rimbun tanpa masukan nutrisi yang lumayan.
Kebutuhan N, P, K, Ca, Miligram, dan sejumlah unsur hara mikro seperti Zn, B, Cu, serta lainnya buat tanaman terung selama fase vegetatif serta generatif tidak boleh kurang serta jangan pula berlebih.
Oleh sebab itu, mari kita pupuk terung dengan tipe pupuk yang pas, dosisnya pula pas, pas waktunya, serta pas metode aplikasinya. Tanaman terung membutuhkan unsur hara N, P dan K dalam jumlah relatif banyak.
Untuk memenuhinya, unsur hara itu ada dalam pupuk anorganik dan ada juga dari pupuk organik.
Memupuk Terung dengan Pupuk Organik serta Anorganik Dalam memupuk tanaman terung dengan pupuk anorganik, boleh memakai pupuk tunggal dan dapat juga dengan pupuk majemuk.
Yang penting adalah instan, cost-nya rendah serta hasil panen melimpah serta bermutu.
Bila memakai pupuk tunggal buat memupuk terung, hingga yang digunakan merupakan Urea, ZA, SP-36, serta KCL
Di samping pupuk anorganik tersebut, tanah buat menanam terung perlu diberikan pupuk organik.
Jenis pupuk organik sangat banyak, seperti pupuk kandang Pertanyaannya adalah apa jenipupuk, berapa dosisnya, kapan diberikan, serta bagaimana cara memupuk tanaman terung?
Yang jelas bahwa pupuk dan dosisnya berbeda-beda mulai penyemaian benih, pengolahan tanah.
Pupuk buat Penyemaian benih Terung
Buat lebih instan, Kamu bisa memakai tray dan semai. Tray dan semai telah ada lubang yang dibangun.
Tugas kita hanya mengisi media semai ke dalamnya. Asumsi kita hendak menanam terung seluas 1 hektar Dalam luasan lahan 1 hektar hendak muat tananam terung dan +/- 25.000 tumbuhan.
Karena itu, untuk kebutuhan bibit terung tersebut, kita wajib menyediakan 125 tray semai Isikan media semai dengan tanah, pupuk kandang, serta NPK yang sudah dihaluskan.
Perbandingan tanah dengan pupuk kandang adalah 2:1. Tiap lubang semai diisi dengan 90 ml media semai Jadi, Kebutuhan Pupuk Kandang dan NPK kandang 0,5 gr/ml.
Pupuk dikala Penyiapan Lahan Tanam
Pupuk kandang
Berikan pupuk dasar berbentuk pupuk kandang kira-kira 2 minggu Berapa banyak pupuk kandang? Umumnya, dianjurkan dalam pemupukan dasar tumbuhan terung merupakan 15–20 ton/hektar.
Tetapi, sebab kita pula memakai pupuk kimia, maka pupuk kandang diaplikasikan setengahnya saja, ialah 10 ton/hektar.
Pupuk Kimia, Dolomit, urea, SP-36 serta KCl
Dolomit merupakan kapur buat merendahkan keasaman tanah pertanian. Kapur dolomit ini tidak cuma menetralkan tanah, namun pula jadi faktor hara makro sekunder sebab di dalamnya ada isi faktor Ca serta Miligram.
Pemberian dolomit wajib hati-hati. Oleh karena itu, tanah yang diberikan dolomit semestinya perlu uji tanah buat mengenali derajat keasamannya.
Tetapi, bila nyatanya tanah buat menanam terung bersifat asam ataupun pH-nya dibawah 5,5 maka ini perlu pengapuran.
Secara universal, pengapuran dengan dolomit diberikan sebanyak 1-2 ton per hektar. Aplikasikan 7–15 hari saat sebelum tanam.
Pupuk Susulan/Sehabis Tanam
Susulan I.15 Hari Sehabis Tanam
Sehabis lima belas hari tanam Cara buat larutan pupuk untuk pengocoran begini ;
- Masukkan 80 gr urea dan 160 gr ZA ke dalam 10 liter air, aduk sampai terlarut seluruh. Kocorkan/siramkan sebanyak 250 ml/tanaman.
Susulan II.35 Hari Sehabis Tanam
Memasuki fase generatif, ialah pada dikala 35 hari sehabis tanam Larutkan sebanyak 200 gr ZA ke dalam 10 liter air, aduk sampai pupuk terlarut seluruh dalam air.
Kocorkan ke tumbuhan terung dengan dosisnya merupakan 250 ml/tumbuhan.
Demikian penjelasan kami tentang Pupuk Untuk Terong Agar Berbuah Lebat dari kebun.co.id, semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan Anda.