Pembibitan Cabe Rawit – Pada kesempatan ini Kebun.co.id akan membahas tentang Pembibitan Cabe Rawit.
Yang mana dalam pembahasan kali ini menjelaskan Pembibitan Cabe Rawit bagi pemula dengan secara singkat dan jelas. Untuk lebih jelasnya simak artikel tentang Pembibitan Cabe Rawit berikut ini.
Pembibitan Cabe Rawit
Cabe rawit yang diketahui dengan sebutan Capsicum frutescens merupakan tumbuhan yang awal kali berkembang di daratan Amerika sehingga tumbuhan ini disebut-sebut sebagai salah satu tumbuhan yang berasal dari Daratan tersebut.
Tumbuhan ini hendak berkembang maksimal apabila di tanam pada ketinggian kurang dari 500 mdpl. meski di atas 500 mdpl masih sanggup bertahan tetapi diketahui produksinya akan terus menurun.
Secara universal tumbuhan cabe ini membutuhkan tingkatan curah hujan terbilang cukup tinggi ialah hampir 1.500-2.500 milimeter/tahun.
Bagi para periset Schimidtdan Fergusson, tumbuhan cabe bisa berkembang secara maksimal serta menciptakan produksi yang baik, pada kriteria iklim sebagai berikut:
- Wilayah sangat basah, yang mempunyai 0-1.5 bulan kering.
- Wilayah basah, yang mempunyai 1,5-3 bulan kering.
- Wilayah agak basah, yang mempunyai 3-4,5 bulan kering.
- Wilayah lagi, yang mempunyai 4,5-6 bulan kering.
Cabe rawit memanglah sedikit susah buat dibudidayakan, para petani wajib memastikan tempat yang benar serta pas baik untuk suhu serta kelembaban.
Tumbuhan cabe bisa berkembang dengan baik pada temperatur antara 25-30 derajat celcius, sebaliknya untuk temperatur yang maksimal buat perkembangan ialah 25-28 derajat celcius.
Pemilihan Benih Cabe Rawit
Bisa jadi saat ini para petani tidak perlu susah lagi memperoleh benih bermutu sebab telah banyak yang djual di took-toko pertanian, tetapi kelemahannya ialah harga yang relative jauh lebih mahal.
Tetapi kita sesungguhnya bisa menyeleksi atau membuat benih cabe rawit sendiri.
Benih bisa kita miliki dari hasil panel sebelumnya, upayakan buat memilih benih dari hasil panen ke 5 ataupun ke 6.
Kenapa Hasil panen ke 5 ataupun 6?
Karena hasil panen pada keadaan ini mempunyai biji yang maksimal, perlu dikenal kalau hasil panen ke 1 hingga 4 mempunyai biji yang sedikit serta jauh lebih kecil sehingga tidak sesuai bila dijadikan bagaikan benih buat penanaman.
Metode pembuatan Benih cabe rawit ialah dengan memetik buah cabe rawit setelah itu potong secara membujur dari kulit buahnya.
Setelah itu buah biji yang terletak di pangkal serta ujung buah, sebab umumnya biji yang terletak diarea tersebut lebih kecil serta mempunyai mutu yang kurang baik.
Setelah itu rendam biji cabe rawit dengan air bersih. Silahkan pilih, buah biji yang mengapung serta pisah kandengan biji yang tenggelam.
Jemur biji dibawah cahaya matahari sampai kering. Apabila dalam kondisi panas umumnya memerlukan 2 hingga 3 hari.
Perlu dikenal kalau benih yang baik umumnya mempunyai energi berkembang sebesar 80%. Jangan sangat lama menaruh benih sebab semangkin lama benih ditaruh maka energi tumbuh akan semakin menurun.
Pembibitan serta Penyemaian Cabe Rawit
Dikala ini metode yang efisien dalam penyemaian Benih cabe rawit merupakan dengan memakai polybag.
Alasan kenapa memakai polybag sebab apa apabila ditabur benih hendak menumpuk sehingga tumbuhan hendak bersaing ketat dalam penyerapan faktor hara sampai penyinaran.
Buat meminimalisir perihal tersebut salah satunya ialah dengan memakai polybag.
Polibag yang digunakan ialah 5×10 centimeter, kamu pula bisa memakai ukuran yang lain sesuai dengan jumlah benih yang mau kamu semai.
Sebaliknya buat media semai ialah memakai bahan semacam kombinasi tanah, arang serta pula kompos dengan perbandingan 1:1:1. Jangan lupa buat mengaduk sampai rata.
Saat sebelum menanam benih silahkan buat merendam benih selama kurang lebih 6 jam dengan memakai air hangat, perihal ini dicoba buat memicu benih supaya cepat berkembang.
Kemudian tanam benih dengan memasukan benih kedalam polybag sedalam 0,5 centimeter, kemudin tutup dengan media tanam. Buat penyiraman dalam proses penyemaian ini dicoba pagi serta sore hari.
Benih yang telah di tanam umumnya hendak berkembang dalam waktu 1 hingga 2 minggu, tetapi bibit cabe ini baru dapat dipindahkan kelahan apabila sudah mempunyai 5 helai daun ataupun lebih (kurang lebih usia 1,5 bulan).
Tumbuhan cabe rawit membutuhkan tanah yang gembur buat berkembang baik. tanah yang digunakan wajib mempunyai porositas yang baik.
Upayakan buat membajak ataupun mencangkul lahan sedalam 30 centimeter, perihal ini dilakukan supaya perakaran tumbuhan cabe tidak tersendat dengan kepadatan tanah.
Buat bedengan dengan tinggi 30 centimeter yang mana mempunyai jarak antar bedengan 60 centimeter, sebaliknya panjang bedengan bergantung dengan keadaan lahan dilapangan.
Buat mengoptimalkan bedengan buatlah saluran drainase yang baik hal ini disebabkan pada umumnya tumbuhan cabe tidak akan tahan terhadap genangan.
Tumbuhan cabe memrlukan pH tanah hampir 6 sampai 7, apabila pH dibawah itu maka butuh ditambahkan kapur dengan takaran sebanyak 2–4 ton (bergantung berapa pH dini).
Pemberian kapur ini dilakuakan pada dikala pencangkulan ataupun pembajakan, supaya kapur serta tanah secara menyeluruh tercampur.
Buat metode budidaya cabe rawit yang dicoba secara intensif hendaknya menutup bedengan dengan memakai mulsa plastik.
Pemakaian mulsa berguna buat menekan terbentuknya erosi, mempertahankan kelembaban tanah, mengatur gulma dan pula bisa sebagai salah satu pemutus rantai hama serta penyakit tumbuhan cabe.
Dalam tiap bedengan tanam cabe dengan 2 jalan dengan jarak 60 centimeter, alangkah baiknya lubung di buat tidak sejajar ataupun zigzag.
Perihal ini sangat berperan sebagai penetrasi cahaya matahari serta pula sebagai pengatur perputaran angin. Kedalaman lubang tanam sedalam 10 centimeter.
Pemeliharaan serta Perawatan
Penyiraman
Penyiraman dicoba 2 kali dalam satu hari apabila dalam kondisi terik, ialah pagi serta seore hari. Jangan menyiram tumbuhan pada siang hari.
Pemupukan
Pemupukan bisa dilakukan dengan memberikan pupuk tambahan sebanyak 1 sendok makan pk perlubang tanam disetiap bulannya.
kamu pula bisa memakai pupuk organik cair dengan metode menyemprotkannya pada bagian daun pada masa perkembangan. Serta pula bisa menaikkankan pupuk kandang pada saat tumbuhan mulai berbuah.
Pemangkasan
Pemangkasan dicoba pada hari ke 20 sehabis tanam, pemangkasan dicoba pada tunas yang terletak diketiak daun.
Hama serta Penyakit
Pakai Peptisida apabila tumbuhan cabe terserang serbuan hama ataupun sakit, umumnya yang melanda merupakan hama putih serta ulat.
Apalagi apabila terserang serbuan jamur semprot dengan memakai fungisida.
Proses Panen
Cabe mulai bisa dipanen sehabis berusia kurang lebih 80 hari sehabis proses penanaman.
Pemanenan bisa dicoba beberapa kali namun bergantung tipe varietasnya serta faktoreksteren lainnya semacam kondisi lahan, perawatan serta yang lain.
Pemanenan bisa dilakukan dalam periode 3 hingga 5 hari sekali. dalam proses pemanenan hendaknya langsung memetik dengan tangkainya sekaligus.
Proses pemetikan ini sebaiknya dilakukan pagi hari sebab cabe masih dalam keadaan fresh.
Demikian penjelasan kami tentang Pembibitan Cabe Rawit dari kebun.co.id, semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan Anda.