Cara Menanam Kacang Hijau : Mengelola, Penyiangan, Perawatan Dan Penanganan Panen – Pada kesempatan ini Kebun.co.id akan membahas tentang Cara Menanam Kacang Hijau. Yang mana dalam pembahasan kali ini menjelaskan Cara Menanam Kacang Hijau bagi pemula dengan secara singkat dan jelas. Untuk lebih jelasnya simak artikel tentang Cara Menanam Kacang Hijau berikut ini.
Cara Menanam Kacang Hijau : Mengelola, Penyiangan, Perawatan Dan Penanganan Panen
Kacang – kacangan mempunyai manfaay yang sangat besar buat kesehatan paling utama dalam pemenuhan nutrisi.
Setelah sebelumnya kami membagikan cara menanam kacang panjang, kali ini kami hendak membagikan petunjuk lengkap gimana cara menanam kacang hijau.
Kacang hijau mempunyai pasar yang sangat menjanjikan, sebab dengan harga yang sangat terjangkau kacang hijau mempunyai isi nutrisi termasuk protein nabati yang sangat besar.
Saat sebelum masuk ke dalam inti gimana cara menanam kacang hijau, terlebih dulu Kamu wajib mengenali apa saja ketentuan berkembang kacang hijau biar Kamu pula dapat memperoleh hasil panen yang maksimal.
- Kacang hijau bisa berkembang di dataran rendah sampai 500 m diatas permukaan laut.
- Kacang hijau bisa berkembang dengan baik di negera tropis.
- PH yang diperlukan kacang hijau biar bisa berkembang merupakan 5 – 6.
- Apabila tanah bersifat asam dengan PH dibawah 5, Kamu dapat melakukan pengapuran dengan memakai dolomit dengan takaran 1 ton buat 1 hektar lahan. Proses ini hendaknya dicoba 1 bulan saat sebelum masa tanam.
- Tumbuhan kacang hijau menyukai tanah yang gembur serta kaya unsur hara di dalam tanah.
- Kamu dapat pula memakai lahan sisa sawah, jadi setelah Kamu panen padi, Kamu dapat memakai lahan sisa persawahan buat menanam kacang hijau.
Cara menanam Kacang HIjau Yang Baik Serta Benar
Media Tanam
Biasanya media yang digunakan merupakan tanah. Mengapa tanah? Sebab media tanah gampang di miliki serta ialah media tanam yang memudahkan buat pembudidayaan kacang hijau.
Tanah yang di sarankan merupakan tanah lembung, ialah tanah yang mempunyai isi zat organik banyak. Zat organik di perlukan oleh tumbuhan buat penuhi kebutuhan nutrisi.
Tetapi tidak hanya memperhatikan tanah sebagai media tanam, kita pula wajib mencermati keasaman tanah yang hendak digunakan sebagai media tanam.
Tanah yang baik buat media tanam merupakan tanah yang memiliki 5,8 sampai 7 pH, tetapi tingkatan keasaaman yang sangat baik merupakan 6,7 pH.
Tidak hanya tingkatan keasaaman serta tingkatan nutrisi, tanah pula wajib mempunyai sistem drainase yang baik.
Sebab dengan sistem drainase yang baik maka tanah hendak terairi dengan baik serta perkembangan kacang hijau terus menjadi baik.
Tetapi jangan sampai tumbuhan sangat tergenang air sebab dapat mengganggu tumbuhan kacang hijau. Serta masa kemarau ialah masa yang sangat sesuai buat menanam tumbuhan kacang hijau.
Mengelola Benih
Pemilihan benih yang baik ialah salah satu faktor penting buat memastikan mutu produksi kacang kedelai itu sendiri.
Tidak hanya memperoleh kualiatas produksi yang baik, pemilihan benih yang baik hendak memudahkan kita menjaga tumbuhan kacang hijau.
Keragaman varietas benih kacang hijau lumayan banyak, sebagian varietas yang populer ialah merak, nuri, wallet, gelatik, serta yang lain.
Seperti halnya tanah, biji kacang hijau pula perlu di pakai secara hati – hati. Bila tanah belum sempat digunakan buat menanam kacang hijau sebelumnya, maka benih kacang hijau butuh diinokulasi terlebih dulu.
Tujuannya ialah supaya benih bisa menyesuaikan diri dengan tanah. Inokulasi dapat dicoba dengan memakai bibit kuman rhizobium.
Waktu Penanaman
Kacang hijau yang hendak ditanam pada lahan sisa sawah, baiknya dicoba pada masa kemarau sehabis panen padi. Sebaliknya buat tanah tegalan (lahan kering yang baru ingin ditanami), dicoba pada awal masa hujan.
Proses Penanaman
Tanah yang sudah disiapkan dilubangi sedalam 3 – 5 centimeter. Masing – masing lubang diberi jarak 40 centimeter x 10 centimeter ataupun 40 x 15 centimeter.
Setelah itu isi tiap lubang dengan 2 – 4 biji kacang hijau. Tutup kembali benih tersebut dengan tanah.
Pemupukan serta Pengairan
Pemupukan dilakukan pada tanah kering memakai pupuk NPK. Pada tanah yang tidak sangat produktif, perlu diberi 45 kilogram Urea + 45 – 90 kilogram TSP + 50 kilogram KCL/ha.
Tidak hanya itu, pemberian pupuk kompos serta pupuk urea bisa membantu menahan air di dalam tanah. Khusus buat lahan sisa penanaman padi (sawah), tidak perlu dicoba pemupukan.
Buat pengairan, tumbuhan kacang hijau tidak butuh banyak disiram sebab tanamannya tahan akan keadaan tanah yang kering.
Penyiraman intensif cuma dicoba di awala penanaman, serta perkecambahannya saat sebelum berbunga dan membentuk polong.
Penyiangan
Kacang hijau ialah tumbuhan yang akan kalah bersaing dengan perkembangan gulma. Oleh sebab itu, proses penyiangan hendaknya dicoba serutin sebisa mungkin, 2 kali sepanjang 2 minggu ataupun 4 minggu.
Pemeliharaan tanaman
Selama fase perkecambahan benih (usia 5 HST), tumbuhan memerlukan air yang lumayan. Pengairan berikutnya dicoba pada saat tumbuhan menjelang berbunga (usia 25 HST) serta pada saat pengisian polong (usia 45 – 50 HST).
Pada fase ini apabila terjadi kekurangan air maka biji serta polong kacang hendak kempis. Satu minggu saat sebelum polong dipanen, pengairan dihentikan.
Satu minggu sehabis penanaman, dicoba penyulaman. Tumbuhan kacang hijau yang mati ataupun tidak berkembang wajib ditukar dengan benih baru.
Pada usia 14 hari sehabis tanam serta 30 – 40 hari sehabis tanam, lakukan aktivitas penyiangan serta penggemburan tanah di dekat pangkal batang.
Bersamaan dengan aktivitas penyiangan serta penggemburan, lakukan pemupukan susulan. Pupuk yang diberikan berbentuk Urea 50 kilogram/ha, TSP 100 kilogram/ha serta pupuk KCl 50 kilogram/ha.
Pupuk dimasukkan ke dalam lubang tugal sedalam 10cm di sisi yang bertentangan dengan pemupukan awal ataupun bisa pula dimasukkan ke dalam larikan setelah itu ditutup dengan tanah tipis.
Pengendalian hama serta penyakit pula perlu dilakukan secara teratur. Hama yang biasa melanda kacang hijau merupakan lalat kacang, penggorok daun, kutu strips, Plusia chalsites ulat) ataupun Meruca testualitis.
Sebaliknya penyakit tumbuhan kacang hijau umumnya merupakan bintik daun ataupun Cercospora canescens, embun tepung serta virus kuning.
Penanganan Panen
Secara umum, kacang hijau mulai bisa dipanen apabila polong telah bercorak gelap ataupun coklat. Bisa ditandain dengan berubahnya corak polong dari hijau jadi gelap ataupun coklat serta kering.
Penanganan panen kacang hijau tidak boleh terlambat. Apabila keterlambatan panen bisa menyebabkan polong rusak saat di lapangan.
Panen dengan cara dipetik serta polong lekas dijemur sepanjang 2 – 3 hari sampai kulit gampang terbuka.
Penjemuran di terik matahari memudahkan kala proses pembijian. Pembijian secara tradisional umumnya dicoba dengan cara dipukul.
Pemukulan bisanya dilakukan dalam kantong plastik ataupun kain agar tidak habis.
Pembersihan biji dari kotoran dengan memakai perlengkapan tampah ataupun tampir. Tampah dalam bahasa Aceh disebut Jeuee ataupun Jiuee. Sehabis kacang hijau ditampah, biji lekas dijemur lagi hingga kering.
Demikian penjelasan kami tentang Cara Menanam Kacang Hijau dari kebun.co.id, semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan Anda.