Ulat Hongkong : Mengenal dan Tahapan Cara Budidayanya – Ulat hongkong termasuk jenis ulat yang mirip dengan larva. Banyak orang yang menjadikan ulat hongkong menjadi salah satu pakan favorit kicau mania untuk burung kicauannya. Selain nutrisinya baik untuk makanan hewan peliharaan kita, cara budidayanya pun bisa di bilang mudah.
Ulat Hongkong : Mengenal dan Tahapan Cara Budidayanya
Mari kita bahas dulu mengenai ulat yang satu ini.
Mengenal Ulat Hongkong
Ulat Hongkong adalah larva dari proses metamorfosis kumbang kecil yaitu telur, larva, kepompong dan kumbang. Sedangkan larvanya disebut ulat hongkong. Ulat hongkong ini memiliki kandungan protein yang sangat tinggi dan sangat berguna untuk memberi makan berbagai hewan lainnya.
Namun, ada juga kekurangan dari ulat hongkong yaitu tidak baik untuk burung peliharaan. Lapisan kulit tebal yang terdapat pada ulat hongkong membuat burung sulit mencerna. Yang bisa membuat lapisan kulitnya nanti ikut terkelupas bersamaan dengan kotoran burung.
Oleh karena itu, para penghobi burung kecil sering memberikan ulat hongkong kepada burung kecil saat ulat tersebut berwarna putih atau berganti kulit.
Kandungan nutrisi ulat hongkong meliputi, Protein kasar: 48 persen, Kadar abu: 40 persen, Lemak kasar: 40 persen, Kadar air: 57 persen, Ekstrak non-nitrogen: 8 persen
Tahapan dan Cara Budidaya Ulat Hongkong
Memulai ulat hongkong ini juga tidak membutuhkan biaya sebanyak yang Anda pikirkan dan dapat dimulai dan dijalankan dalam waktu singkat. Ini akan menjadi peluang bisnis yang bagus. Di beberapa daerah, harga ulat hongkong ini bahkan bisa mencapai 100 ribu per kilogram.
Silahkan simak cara ternak ulat hongkong selengkapnya di bawah ini.
- Perlengkapan
Berbeda dengan budidaya ulat sutera tanpa lumpur, untuk langkah pertama, siapkan oatmeal kering atau oatmeal yang merupakan sumber kelembapan organik dan tidak cepat berjamur.
Selain itu, Anda juga bisa menggunakan wortel dan buah atau sayuran lainnya seperti irisan kentang atau apel. Siapkan juga 3 toples plastik yang sudah diberi lubang udara di bagian atasnya dan beberapa karton telur atau tisu toilet di tengahnya.
Sedangkan untuk penyiapan benih atau yang dikenal dengan istilah darkling beetle dapat disiapkan larva sebanyak seribu ekor. Tuang oatmeal hingga ketinggian sekitar 2,5 cm dari dasar toples plastik dimana lapisan ini akan menjadi alas dan makanan bagi ulat hongkong dalam beberapa tahap pertumbuhan.
- Sediakan Potongan Sayur Dalam Toples
Siapkan juga potongan buah atau sayuran seperti selada, seledri, kentang atau apel. Sedangkan wortel memiliki waktu yang lebih lama untuk dibentuk dibandingkan buah dan sayuran lainnya. Jika Anda benar-benar ingin menggunakan buah dan sayuran, pastikan untuk sering menggantinya.
- Pemilihan Indukan
Hampir sama dengan budidaya semut jepang, untuk memilih indukan ulat hongkong usahakan jangan melebihi 2 kg agar ulat yang menjadi kepompong bisa berukuran besar dengan rata-rata panjang 15 mm dan lebar 4 mm. Sedangkan ulat dewasa dengan panjang 15 mm dan diameter 3 mm akan mulai berubah menjadi kepompong dalam waktu sekitar 7 sampai 10 hari secara bergantian.
- Perawatan Toples
Beberapa peternak ulat hongkong umumnya melakukan pemeriksaan setiap hari namun ada juga yang hanya dilakukan seminggu sekali. Buang pada bagian sayuran yang busuk, serangga mati maupun jamur yang ada pada oatmeal lalu tambahkan dengan sayuran maupun oatmeal baru apabila memang hal ini dibutuhkan dan aduk lapisannya supaya menghindari untuk pertumbuhan jamur.
- Perhatikan Pupa Dalam Toples
Tergantung suhu dan juga umur ulat saat dibeli, perubahan menjadi pupa akan terjadi antara seminggu hingga dua bulan seperti cara cepat ulat kandang ternak. Kematangan ulat pada setiap tahapan siklusnya akan ditandai dengan warna yang gelap.
Kepompong akan mulai berwarna putih pucat dan terlihat seperti kumbang meringkuk daripada ulat. Ulat akan berganti kulit beberapa kali sebelum berubah menjadi kepompong.
- Pisahkan Pupa
Ketika pupa terlihat, ia harus segera dipisahkan. Anda dapat menggunakan pinset jika Anda tidak ingin memegangnya. Pupa umumnya tidak akan banyak bergerak dan tidak membutuhkan makanan apapun. Sementara itu, kelembaban seperti sayuran atau buah dapat ditambahkan ke toples tetapi pupa tidak akan memakan buah atau sayuran tersebut.
Sangat penting untuk memisahkan pupa dan larva dari kumbang karena pupa beresiko dimakan sebelum kepompong terbuka.
Tahap pupa ini akan berlangsung dari satu sampai beberapa minggu tergantung suhu dimana semakin dekat waktunya maka warna pupa akan semakin gelap. Periksa toples secara teratur untuk perkembangan dan pertumbuhan kepompong yang sangat penting jika Anda memiliki banyak kumbang pada siklusnya.
- Pindahkan Kumbang Dewasa
Saat menemukan kumbang dewasa di dalam toples pupa, segera pindahkan karena bisa memakan pupa jika tidak segera dipisahkan seperti cara beternak ulat. Masukkan kumbang dewasa ke dalam toples yang berbeda dengan susunan yang sama dengan ulat. Juga tambahkan lebih banyak oatmeal untuk ruang bersarang.
Periksa toples kumbang dewasa secara teratur dan cari telurnya. Telur-telur ini juga akan bertambah dengan semakin banyaknya kumbang di dalam toples dan umumnya akan ditemukan di dasar toples. Seekor betina dewasa umumnya akan mengerami 500 telur sekaligus dan kemudian akan menetas dalam 4 hingga 18 hari tergantung pada suhu.
Tak hanya untuk burung, binatang peliharaan lain yang cocok untuk diberi makan jenis ulat ini yaitu seperti ikan, reptil, bahkan manusia. Kebutuhan akan protein serta omega-3 yang mana menjadikan ulat hongkong ini sebagai sarana alternatif untuk memenuhinya.
Sekian dulu pembahasan kita kali ini dengan Ulat Hongkong : Mengenal dan Tahapan Cara Budidayanya. Selamat mencoba membudidayakannya, karena bisa jadi inilah bisnis yang cocok untuk anda. Terima Kasih.