Budidaya Tanaman Kapulaga Agar Cepat Panen – Dalam kesempatan ini Kebun.co.id akan membahas tentang budidaya tanaman kapulaga. Artikel ini berisi penjelasan tanaman kapulaga, morfologi, syarat tumbuh kapulaga agar cepat panen dan berbuah lebat, manfaat dan jenis.
Budidaya Tanaman Kapulaga Agar Cepat Panen
Tanaman kapulaga sudah dikenal sejak lama oleh masyarakat di Bengkulu. Namun, belum banyak yang menggarapnya dengan serius. Padahal tanaman ini merupakan salah satu tanaman pangan yang menjadi komoditas di sektor perkebunan.
Tanaman Kapulaga
Tanaman kapulaga dikembangkan secara monokultur atau tanaman sela antar-tanaman, misalnya tanaman kelapa sawit, karet, tan, mangga atau durian sehingga mendapatkan lahan yang memadai dalam pengembangannya.
Terdapat banyak jenis tanah di Provinsi Bengkulu seperti tanah andosol, alluvial, podsolik merah kuning hingga mediterania dalam hal agronomi, mulai dari ketinggian 0 – 1000 meter di atas permukaan laut (mdpl). Curah hujannya pun cukup tinggi dengan rata-rata 3.000 sampai 4.000 mm/ tahun dan temperatur 20 oC sampai 340 oC. Komoditas ekspor yang vital dari Bengkulu antara lain makanan dan obat-obatan.
Budidaya kapulaga masih berpeluang besar di Bengkulu dengan kondisinya sebagai daerah yang potensial untuk pengembangan perkebunan rakyat dan perkebunan besar. Selain itu kapulaga juga dapat dibudidayakan dengan menggunakan teknik monokultur sebagai tanaman tumpangsari sehingga tidak membutuhkan lahan tambahan.
Morfologi Kapulaga
Untuk lebih mengenal tanaman kapulaga, maka sebaiknya mengetahui apa saja bagian (morfologi) tanaman kapulaga seperti berikut ini.
- Daun
Daun kapulaga berjenis tunggal, bertangkai, pendek dan tersebar secara tatap mukadi batang. Daun kapulaga berbentuk bulan dengan panjang 20 sampai 55 cm dan lebar 2,5 sampai 11 cm. Daun kapulaga sabrang cenderung panjang dengan warna yang lebih terang dibandingkan spesies lokalnya. Tepi daun kapulaga rata dengan pangkal daun meruncing dan ujungnya meruncing. Daunnya menyirip.
- Batang
Batang kapulaga semu dibungkus dengan pelepah daun hijau. Berbentuk bulat, tumbuh tegak yang tingginya kurang lebih 1 sampai 3 meter. Batangnya bermula dari rimpang yang ada di dalam tanah. Terdapat sekitar 30 sampai 50 batang dalam 1 rumpun. Warnanya bervariasi mulai dari hitam merah, putih atau putih kehijauan sesuai jenisnya.
- Bunga
Kapulaga lokal memiliki bunga yag tersusun berbentuk kerucut, pagar tanamannya berbunga, berstruktur pelindung layaknya sisik serta bunga yang umumnya tidak menjadi buah pada bagian ujung. Bunga kapulaga sabrang memiliki belang berwarna coklat dan putih, daun pelindungnya kusam dan berada pada setiap rongga tangkai buah.
- Buah
Buah kapulaga lokal tersusun di beberapa tandan bisanya ada 5 sampai 18 tandan. Bentuk buahnya bulat, memiliki 3 ruang di mana setiap buah mempunyai 14 sampai 16 biji. Ukuran buah dan warna kulitnya berbeda sesuai jenis.
Syarat Tumbuh Kapulaga Agar Cepat Panen dan Berbuah Lebat
Ada cara yang bisa diterapkan jika ingin kapulaga cepat berbuah dan lebat dengan memperhatikan kondisi tanah dan iklim suatu wilayah.
- Tanah
Tanah yang baik untuk pertumbuhan sabrang atau kapulaga lokal antara lain andosol, latosol, podzolic merah kuning, aluvial dan mediterania. Selain itu, tanah liat berpasir atau bertekstur cocok untuk kapulaga saat digunakan pertama kali. Tanah yang tidak tergenang, tanah dengan bahan organik tinggi dan dikeringkan dengan tingkat keasaman antara 5,8 sampai 6,8. Tanaman kapulaga dapat tumbuh pada ketinggian 200 hingga 1.000 mdpl. Pertumbuhan maksimal pada ketinggian 300 sampai 500 mdpl.
- Iklim
Kapulaga bisa tumbuh dengan baik di wilayah bertipe iklim A, B dan C menurut pembagian iklim Schidt dan Ferguson. Curah hujan yang terlalu banyak menyebabkan batang bunga menjadi pendek dan banyak bunga yang busuk. Curah hujan ideal bagi kapulaga yaitu 2.500 sampai 4.000 mm/ tahun. Wilayah dengan rata-rata curah hujan 2.500 mm/ tahun, perlu 136 hari hujan dan bulan kering tidak lebih dari 3 bulan, 8 bulan basah dan 1,5 bulan lembab. Pada musim kemarau, bunga yang tumbuh menjadi berkurang sebab pembentukan anakannya kecil. Rata-rata suhu yang baik antara 20 oC sampai 30oC dan 23 oC sampai 30 oC di dataran rendah dengan pohon pelindung yang cukup subur. Intensitas cahaya 30% sampai 70% bagus untuk pertumbuhan kapulaga.
Cara Penanaman
Tanam bibit kapulaga yang telah disiapkan ke dalam lubang tanam yang telah dipupuk dengan pupuk dasar. Bibit ditanam di lubang tanam sebanyak 2 bibit per lubang. Padatkan tanah di sekitar bibit agar kuat dan tidak mudah jatuh. Penanaman harus dilakukan pada awal musim hujan yaitu pada bulan September atau Oktober.
Proses Perawatan
Untuk prose perawatan tanaman kapulaga tidaklah begitu sulit berikut diantaranya.
- Penyulaman
Penyulaman dilakukan pada bibit yang sudah mati atau tumbuh tidak normal Penyulaman dapat dilakukan maksimal 2 minggu setelah masa tanam untuk keperluan menanam tanaman sekaligus.
- Penyiangan
Saat gulma atau gulma tumbuh di sekitar area tanaman, penyiangan selesai. Penyiangan berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Gulma atau tumbuhan liar akan bersaing memperebutkan unsur hara dan mengganggu pertumbuhan tanaman.
- Penggemburan Tanah
Tanah di sekitar tanaman kapulaga gembur, sehingga banyak akar dan buahnya. Longgarkan tanah setiap 3-4 bulan.
- Pemupukan
Pupuk lainnya menggunakan pupuk organik (seperti pupuk kandang atau kompos). Pupuk didistribusikan secara merata di tanah. Pemupukan bisa dilakukan setiap 4-6 bulan sekali, tergantung kemampuan pemupukan kapulaga.
Cara Supaya Kapulaga Cepat Panen
Jika kondisi dan perawatan mendukung maka umur kapulaga bisa mencapai 10 hingga 15 tahun. Panen kapulaga baru bisa dilakukan pada umur 3 tahun setelah tanam. Panen bertahap seminggu sekali atau setiap 10 hari, tergantung kematangan buah.
Manfaat Kapulaga
Kapulaga biasa digunakan sebagai bumbu masak (bumbu) pada beberapa masakan dan sebagai bahan obat tradisional. Kapulaga bertindak sebagai antidepresan dengan mencampurkannya dengan air dan menunggu hingga mengendap (sekitar 30 menit). Anda bisa menghirup aromanya sambil minum.
Jenis Kapulaga
Jenis kapulaga yang bisa ditemukan di Indonesia ada dua.
1. Kapulaga Jawa
Kapluaga Jawa atau Amomum compactum masih termasuk dalam suku jahe-jahean atau Zingiberaceae. Biji kapulaga jawa berukuran lebih besar dari kapulaga india dan berwarna coklat tua.
2. Kapulaga India
Kapulaga India atau Elettaria cardaomum dibawa oleh pengusaha perkebunan kopi asal Jerman, Oscar majus Kloeffer, ke Guatemala sebelum Perang Dunia I Saat ini, Guatemala adalah penghasil kapulaga terbesar di dunia. Indonesia dan Sri Lanka sudah membudidayakan kapulaga India. Polong kapulaga India berwarna hijau cerah.
Kapulaga merupakan jenis rempah termahal di dunia setelah saffron dan vanila. Demikian penjelasan tentang Budidaya Tanaman Kapulaga Agar Cepat Panen. Semoga bisa bermanfaat bagi Anda.